AKSI PASUKAN ORANYE: Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Purwakarta membersihkan sampah di saluran air yang ada di perkotaan.
PURWAKARTA, RAKA – Sampah kerap kali menjadi faktor penyebab tersendatnya saluran air hingga mengakibatkan banjir. Untuk menyisir sampah di got, pasukan oranye pun dikerahkan. Tak mau kecolongan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta mulai mengantisipasi dengan menyisir sampah pada saluran air, selain mengangkut sampah di TPS yang telah disediakan pemerintah.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kabupaten Purwakarta Irfan Suryana mengatakan, mengangkut sampah sebetulnya sudah menjadi rutinitas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. “Hanya musim hujan kita maksimalkan sebagai upaya mencegahan saluran air tersendat, yang menyebabkan air genangan air di badan jalan,” ujarnya, Rabu (20/10).
Untuk armada dan jumlah personel, pihaknya tetap memberdayakan yang ada. Namun khusus armada, pihaknya mendapat tujuh tambahan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan bantuan provinsi. Sehingga mempermudah proses percepatan pengangkut sampah di beberapa wilayah. “Armada itu menambah fasilitas kita untuk mengangkut sampah,” tambahnya.
Kenyataan yang sering dihadapi saat ini, masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Termasuk membuang sampah ke saluran air, juga sungai. Sehingga kerapk kali memicu tersumbatnya aliran air kala hujan turun mengguyur.
Untuk itu, Irfan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi ke saluran air. Sehingga jika hujan turun arus air tidak tersumbat sampah. Dia juga mengatakan, peran aktif masyarakat dalam menanggulangi sampah sangat diperlukan. Tidak selalu mengandalkan pasukan oranye “Kalau masyarakat abai, ya sulit,” ujarnya. (gan)
