PDI Perjuangan Memanas
- Pilih Ketua Baru atau Ketua Lama
PURWAKARTA, RAKA – Tidak lama lagi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta akan menggelar Konfercab. Acep Maman yang kini memimpin partai berlogo banteng itu dinilai tidak cakap dalam memimpin organisasi.
Indikatornya adalah merosotnya perolehan kursi DPRD Purwakarta pada pemilu yang digelar 17 April 2019 lalu, yang tadinya 8 kursi, kini hanya dapat 5 kursi.
Wakil Ketua DPRD Purwakarta Warseno, masuk dalam bursa pencalonan Ketua DPC PDIP Purwakarta. Ia dikabarkan mendapat dukungan dari empat PAC PDIP yakni Kecamatan Purwakarta, Sukasari, Wanayasa dan Bungursari. Sementara Acep Maman juga dikabarkan bakal maju lagi menjadi ketua DPC PDIP Purwakarta.
Warseno mengatakan, ingin membenahi PDIP Purwakarta menjadi lebih baik lagi ke depannya. Mengingat hasil pemilu legislatif tahun ini, PDIP Purwakarta kehilangan tiga kursi di DPRD. “Tentu ini yang akan saya evaluasi ketika nanti dipercaya menjadi Ketua DPC PDIP Purwakarta,” katanya.
Ia mengaku tengah berkomunikasi dengan berbagai tingkatan di internal PDIP. Meski begitu, pilihan DPP yang akan menjadi penentu utama. Menurutnya, Konfercab DPC PDIP Purwakarta mesti dijadikan ajang konsolidasi berjalan semua internal partai. Terutama dalam menyolidkan kader dan struktural partai. “Karena pasca pilkada dan pileg di Purwakarta, PDIP terdampak hasil politik yang kurang memuaskan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan hal tersebut mesti jadi ajang evaluasi bagi semua struktur partai di berbagai tingkatan. Namun masih beruntung, kata dia, PDIP tidak terdepak dari kursi pimpinan DPRD. “Kita masih dapat jatah kursi pimpinan. Suara PDIP di Purwakarta masih jauh lebih besar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” katanya.
Ada beberapa hal yang mengharuskan partai berlambang moncong putih ini kehilangan taring dalam hajat politik di Purwakarta yang usai digelar. Tapi cukup bagi Warseno, itu menjadi catatan. “PDIP bukan tidak menyiapkan kader partai yang baik, hanya dari segi strategi kalah jauh dengan partai-parrai lain. Saya berkeinginan bagaimana partai ini lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara Bubun Perkasa, salah satu tokoh muda kader PDIP Purwakarta mengatakan, perlu adanya sinergi antara kepengurusan muda dengan kepengurusan tua. “Perlu kombinasi kepengurusan antara usia tua dan muda ke depan. Hal ini untuk memastikan regenerasi tetap berjalan di tubuh PDI Perjuangan Purwakarta, seleksi calon publik figur ke depan haruslah disiapkan sejak dini, sehingga tidak sekadar mendaftarkan calon,” katanya.
Tentu dalam posisi ini lanjut Bubun, PDI Perjuangan mesti tetap melakukan upaya evaluasi, hal ini untuk semakin terdepan dalam panggung-panggung politik ke depan. Baik perhelatan Pilkada Kabupaten, Kota, Provinsi, maupun Pileg dan Pilpres. “Sementara upaya evaluasi melalui Kongres PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2019 ini sangatlah cepat, dan di luar perkiraan saya. Karena apabila melihat masa jabatan, seyogyanya Kongres, Konferda maupun Konfercab, itu dilaksanakan pada tahun 2020. Namun ternyata dipercepat pada tahun ini,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan Acep Maman belum memberikan keterangan meski sudah dihubungi. (ris)