HEADLINEKARAWANG

PDIP dan Gerindra Saling Klaim

KARAWANG, RAKA – Debat perdana calon presiden dan wakil presiden malam kemarin, Gerindra dan Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Karawang unggulkan dan saling klaim jagoannya yang terbaik saat berdebat. “Soal korupsi kita tahu di zaman Jokowi ini saya pikir sudah luar biasa penanganan tindak korupsi dibandingkan kepemimpinan yang lain. Pak Jokowi tidak intervensi kepada siapapun yang terindikasi oleh KPK, ya Pak Jokowi tidak intervensi,” kata pengurus PDIP Kabupaten Karawang, Toto Suripto, Jumat (18/1) kemarin, saat ditemui di belakang gedung kantor DPRD Karawang.

Pria yang juga Ketua DPRD Karawang ini menuturkan, konsep dan materi debat telah disepakati sebelumnya oleh dua kubu. “Terkait masalah HAM, korupsi saya pikir perlu ditegaskan, tidak harus tembang pilih dan tidak boleh ada diskriminasi kepada pihak-pihak. Terutama mengenai HAM,
penyelesaian seharusnya selesai saja melalui jalur hukum, akan tetapi persaoal-persoalan ini muncul tidak bisa beres seperti mengembalikan tangan, karena ada persoalan yang harus dipertimbangkan,” katanya.

Menurutnya, presiden merupakan panglima tertinggi tapi tidak boleh menggunakan sewenang wenang jabatannya. Oleh karenanya, jika ada persoalan hukum, dia menyarankan agar melaporkan ke pihak berwajib. “Pak Jokowi itu lurus, Saya pikir kebijaksannya patut dicontoh beliau tidak mengintervensi siapapun. Beliau kepada kalangan kabinetnya maupun kami sebagi kader partai, jika hukum itu sama sekali tidak ada yang disetel oleh pemerintah, sebab hukum itu harus ditegakan setegak-tegaknya,” paparnya.

Di tempat terpisah, pengurus DPC Gerindra Karawang Endang Sodikin menyampaikan, dalam debat pertama dirinya merasa jika pasangan Prabowo-Sandiaga Uno lebih dominan dalam memberikan statmen, terutama saat melakukan kombinasi antara capres dan cawapres. “Jawaban Prabowo-Sandi lebih mengena kepada masyarakat bawah,” katanya.

Dengan jargon Indonesia Menang, Indonesia Hebat, kata Endang, calon dukungannya akan menegakan hukum dengan baik. Mengenai korupsi, dia mengklaim pasangan calon nomor urut dua tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan. “

Kalau Prabowo Sandi menang, Pak Prabowo tidak akan pandang bulu, siapapun yang track rekornya baik siapapun akan menjadi kabinetnya.

Pak prabowo tidak akan pandang pilih, dalam segi penindakan apapun Pak Prabowo itu menjunjung tinggi keadilan masyarakat Indonesia menang,” pungkasnya. (apk)

Related Articles

Back to top button