HEADLINE

PDIP-Golkar Jajaki Koalisi, Lima Orang Ambil Formulir Bacabup PDIP

KARAWANG, RAKA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar lakukan penjajakan koasili jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karawang. Jika kedua partai ini berkoalisi, dengan modal 12 kursi sudah cukup untuk mengusung bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati.
Pipik Taufik Ismail, Ketua DPC Partai PDIP Kabupaten Karawang menyampaikan kedatangan partai Golkar tersebut untuk membahas terkait pemilihan kepala daerah di Karawang. “Kita juga membahas untuk Karawang ke depan. Kami sedang membangun chemistry karena kursi kami ada 6 dan dari Partai Golkar juga ada 6 kursi, 12 kursi sudah cukup untuk mengusung seseorang menjadi pemimpin di Kabupaten Karawang,” ujarnya, Sabtu (20/4).
PDIP akan mengusung sosok yang dapat membangun dan membenahi Kabupaten Karawang. Sejauh ini ia belum dapat menyebutkan balon bupati ataupun wakil bupati yang telah diusulkan oleh partai. Meski begitu, Pipik mengaku telah ada beberapa nama yang melakukan komunikasi ke PDIP Karawang. “Kalau dari kami figur yang memang fokus untuk membangun, membenahi Karawang terkait infrastruktur, pengangguran dan banyak hal lainnya. Kita masih dalam proses tahapan, kami juga sudah ada calon yang sudah komunikasi dan ada diskusi khusus untuk ke arah menentukan figur. Kami partai politik membuka untuk eksternal karena ada pendaftaran selain dari internal. Untuk saat ini saya belum bisa menyebutkan,” tambahnya.
Ia menilai, ada beberapa nama dari internal partai yang mempunyai potensi untuk maju dalam pencalonan. Semua nama tersebut akan di diskusikan kembali untuk disesuaikan dengan mekanisme dari partai. “Kita akan lihat kader yang potensial, kemampuan hal yang lainnya. Kami punya kader terbaik seperti dr. Dede Anwar, Toto Suripto, Natala, saya sendiri punya potensi untuk di analisa tetap akan kembali lagi ke mekanisme partai nantinya,” lanjutnya.
Terpisah, ketua panitia penjaringan bacabup/bacawabup PDIP Karawang Rosadi mengatakan, penjaringan bacabup/bacawabup PDIP yang sedianya berakhir 20 April kemarin, diperpanjang hingga 30 April. Saat ini, sudah ada lima orang yang sudah mengambil formulir. “Ada sekitar lima orang, untuk nama kita lihat pengembalian nantinya. Yang jelas komunikasi potik sudah dijalin penjajakan kerjasama politik untuk Pilkada dengan Partai Golkar,” singkatnya.
Sementara itu, Sukur Mulyono, Ketua DPD Partai Golkar Karawang mengungkapkan, ada sejumlah nama yang akan menjadi balon dalam pilkada. Golkar mencari sosok yang dapat menciptakan pembangunan di Karawang. “Terkait dengan figur, menciptakan pemimpin ke depan yang bisa membangun Karawang dengan ketegasan untuk menciptakan pembangunan yang luar biasa. Masing-masing dari kami sudah ada calon ini merupakan langkah untuk menentukan sikap ke depan. Mudah-mudahan hari ini bisa menjadi kesatuan yang utuh,” ungkapnya.
Terkait adanya informasi tentang pendaftaran diri Acep Jamhuri di Partai Golkar, hal ini dibenarkan oleh Mulyono. Selain dari eksternal partai, ada juga nama balon dari internal partai. “Betul, dari tahapan pertama pak Acep Jamhuri sudah mendaftarkan diri ke kami. Saat ini sudah memasuki tahapan survei, tapi belum ada surat rekomendasi. Kalau saat ini yang sudah mendaftarkan diri itu ibu Sri Rahayu dan saya dari internal, dari luar partai ada pak Acep Jamhuri,” tutupnya. (nad/zal)

Related Articles

Back to top button