HEADLINE

Pedagang Ayam Mogok Jualan
, Memilih Konvoi di Jalanan

PURWAKARTA, RAKA – Para pelaku usaha ayam potong di Kabupaten Purwakarta melakukan aksi unjuk rasa di jalan raya industri BIC Purwakarta. Ratusan orang yang tergabung dalam Paguyuban Pedang Ayam itu memilih mogok untuk mengirimkan ayam ke tingkat pasar dan melakukan konvoi di jalan raya Purwakarta hingga ke Arah Jakarta.

Sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan pelaku usaha yang menggunakan mobil maupun truk parkir massal di jalan raya industri BIC, Purwakarta, mereka berjejer memanjang sambil menunggu rekannya, mereka ini merupakan perwakilan pelaku usaha yang ada di wilayah Purwakarta, Subang dan Cikampek.

Sekitar pukul 10.30 WIB, ratusan pelaku usaha ini melakukan konvoi melewati jalan raya industri, masuk ke jalur arteri Karawang hingga ke arah Bekasi dan Jakarta.

Terlihat sejumlah kendaraan dihiasi berbagai spanduk protes dan tuntutan, mulai dari menyatakan aksi ini aksi damai dan menanyakan penyebab kenaikan hingga bertuliskan nyeleneh.

Menurut Asep, salah satu pelaku usaha asal Kabupaten Purwakarta, aksi demo ini dilakukan untuk menuntut diturunkannya harga ayam potong yang saat ini harganya selangit.

“Ini aksi damai untuk masalah harga, harga terlalu melonjak tinggi, harga ayam semua sekarang sudah sampai 40 ribu ke atas per kilogrammnya,” ujar Asep ditemui di BIC sebelum melakukan konvoi, Senin, (26/6)

Dia menyebutkan, para pelaku usaha merasa khawatir dan kebingungan, semua harga ayam meroket sejah beberapa bulan terakhir dan tidak kunjung turun, padahal semua barang kebutuhan untuk ayam potong ataupun peternak ada di Indonesia.

“Justru itu kita tidak tahu penyebabnya, kita adakan demo seperti ini kita mau tahu kayak apa penyebabnya. Semuanya tidak ada yang di impor semua bahan ada di Indonesia kenapa bisa harga mahal,” ungkap Asep.

Dirinya bersama para pelaku usaha ini akan terus menuntut kepada pemerintah, agar segara bisa menangani dan menurunkan harga jual ayam potong, dan mengancam akan melakukan aksi serupa lebih besar. (gan)

Related Articles

Back to top button