Pedagang Nakal Seenaknya Berjualan
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Banyak pedagang kaki lima berdagang di bahu jalan utama Perumnas Telukjambe, memicu kemacetan karena pembeli memenuhi badan jalan .
Kusaeri (33) pengemudi minibus warga Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur mengatakan, banyak pembeli yang memarkir kendaraannya di bahu jalan. Hal ini membuat arus lalu lintas jadi terganggu.
“Jadi seperempat jalan digunakan memarkirkan kendaraan sehingga tidak jarang kalau di waktu padat, macet pun terjadi,” ujar Kusaeri kepada Radar Karawang, Rabu (12/6).
Dia mengaku hampir setiap titik bahu Jalan Raya Perumnas dan Telukjambe di wilayah Galuh Mas dijadikan para pedagang untuk berjualan. Perlu ada relokasi pedagang agar tersentral, sehingga tidak mengganggu penampilan pengguna jalan seperti pusat jajanan.
Wijaya (43) warga Perumnas Blok GF No 14, Desa Wadas mengatakan, sebelumnya wilayah tersebut sepi dari para pedagang. Namun setelah ada kawasan industri sehingga banyak kaum urban di wilayah itu yang mengadu nasib, lalu dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang kaki lima. Tidak jarang lapak pun menjadi persoalan, sehingga mereka jadi liar berjualan di tempat tanpa bertuan yaitu bahu jalan.
“Jalan utama Perumnas kini bukan merupakan jalan bagi warga Perumnas saja, kini sudah menjadi jalan lintasan bagi semua pihak, sehingga berjamur lah para pedagang,” katanya.
Plt Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman Kecamatan Telukjambe Timur Badrudin mengatakan, sikap pemerintah kecamatan tegas dan sudah diatur di undang-undang, sehingga jika mereka melanggar aturan pasti akan ditindak.
“Saya akan coba sampaikan persoalan tersebut dan akan koordinasi dengan pimpinan markas kami, agar jika memang melanggar dan melabrak norma yang sudah ditentukan, ya kami lakukan penindakan,” pungkasnya. (yfn)