Pedagang Ngeluh, Harga Telur Ayam Masih Mahal
PURWAKARTA, RAKA – Harga telur ayam di Kabupaten Purwakarta masih tinggi. Harga telur ayam mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Di pasar tradisional Pasar Rebo Purwakarta, mayoritas pedagang masih menjual per kilogram telur ayam mencapai Rp30 ribu.
Namun, meski harga telur tinggi, permintaan masih banyak. Terutama dari warga yang menggelar hajatan atau pemilik katering. Tapi imbasnya pada warga biasa yang butuh telur untuk lauk sehari-hari.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Rebo, Susi, mengaku mendapat keluhan dari pembeli. Meski sudah lewat dua lebaran, harga telur tak kunjung turun. Padahal telur jadi salah satu alternatif di saat tingginya harga daging ayam.
“Pembeli mengeluh kok gak turun-turun. Ya kami mau bagaimana tinggi (harga) dari sananya, saya jual paling tinggi 30 ribu rupiah per kilogramnya, tapi tergantung pembeli kalau ada yang nawar 29 juga saya kasih walaupun tipis banget (keuntungan),” ujar Susi di kiosnya, Kamis (28/7).
Dia mengatakan, harga telur ayam saat ini lebih tinggi dibanding harga telur ayam pada saat hari Raya Idul Adha kemarin, yang hanya mencapai Rp28 ribu per kilogram. “Belum turun dari semenjak lebaran haji kemarin (Idul Adha), malah ada kenaikan,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ningrum, pedagang sembako lainnya di pasar tersebut. Dirinya masih menjual dengan harga yang sesuai dari para distributor.
“Per ikat telur dari agen masih diangka Rp410.000, sehingga harga jual persatu kilogram sebesar Rp29-30 ribu. Sekarang masih 29-30, dari sananya per ikat 410 ribu, kalo omset ya pasti menurun, karena pembeli bukan tidak jadi beli tapi mengurangi jumlah pembelian,” keluhnya. (gan)