PURWAKARTA

Pedagang Petasan Belum Ditindak

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah pedagang petasan dan kembang api mulai bermunculan di bulan suci Ramadan. Pedagang kembang api dan petasan tersebut terlihat berjualam di sekitaran jalan terusan Ibrahim Singadilaga, pasar Jumat, serta Pasar Rebo.

Salah seorang pedagang di jalan baru maracang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya biasa berjualan dari mulai jam 3 sore sampai dengan jam 10 malam. “Sekarang mulai banyak yang jual petasan dan kembang api, kami berdagang mulai sejak pukul tiga sore dan biasanya berjualan hingga pukul 10 malam,” jelasnya.

Selain menggelar lapak, terlihat para pedagang petasan juga membawa meja atau pun gerobak, mereka menggelar barang dagangannya di pinggiran jalan atau tempat-tempat yang banyak dilalui orang. “Kehadirin pedagang petasan ini sifatnya musiman seperti pada hari raya Idul Fitri, Idul Adha, bulan puasa Ramadan dan malam pergantian tahun baru,” terangnya.

Ia juga mengatakan, pedagang petasan dikawasan tersebut bisa memperoleh keuntungan mencapai Rp200 ribu per hari namun jika sudah dekat lebaran bisa juga mencapai Rp500 ribu dengan banyaknya warga yang membeli aneka kembang api maupun petasan. “Berdagang petasan itu harus waspada, karena sering ditangkap petugas ketertiban dan petugas kepolisian dan juga sering menjadi bahan cemooh orang karena dinilai dapat mengganggu ketentraman warga. Juga Tidak ada usaha lain, ini juga tambahan untuk biaya keluarga. Petasannya juga tidak saya pajang, yang dipajang cuma macam-macam jenis kembang api,” paparnya.

Beberapa hari sebelum pindah tugas Pihak Satpol PP khususnya bidang keamanan dan ketentriban umum Benny mengatakan, pihaknya belum menindak pedagang tersebut. “Belum ada penindakan untuk pedagang petasan, masih fokus untuk penertiban pedagang yang masih tidak teratur,” paparnya. (ris)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button