KARAWANG, RAKA- Sejumlah pedagang dan tukang parkir terlibat keributan pada saat acara pemberangkatan calon jamaah haji di masjid Al Jihad, Kabupaten Karawang pada Selasa (4/6) pagi. Insiden itu terjadi pada saat beberapa pedagang dari luar Karawang yang hendak berjualan dan masuk ke area masjid tetapi ditegur oleh pedagang yang setiap hari berjualan di lokasi tersebut serta tukang parkir.
Kasi Opsdal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang Tata Suparta mengatakan, Selasa pagi (4/6) pada acara pelepasan calon jamaah haji di masjid Al Jihad, Karawang telah terjadi keributan antara pedagang dadakan luar Karawang dengan pedagang yang setiap hari mangkal di lokasi itu serta tukang parkir. Kejadian berawal pada saat pedagang dadakan luar Karawang hendak berjualan dan masuk ke area masjid Al Jihad tetapi mereka ditegur oleh pedagang yang setiap hari berjualan di tempat itu serta tukang parkir. “Mereka tidak terima dan terpicu keributan, namun berhasil dilerai oleh anggota Satpol PP Kabupaten Karawang yang bertugas di lokasi tersebut dan memang sedang melaksanakan tugas sterilisasi lokasi yang dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan memberikan kenyamanan pada masyarakat,” tuturnya.
Menurut Tata, Satpol PP pun membatasi ruang gerak para pedagang demi kenyamanan para calon jamaah haji dan yang pengantar serta untuk ketersediaan kantong parkir. Akhirnya sekitar 15 orang le bih pedagang asongan luar Karawang tetap dapat berdagang tapi di luar lokasi lingkungan masjid Al- Jihad. Meskipun di luar tetapi masih banyak pengunjung, keluarga pengantar jemaah dan pembeli. “Jadi pedagang dan tukang parkir yang ribut tadi sekarang sudah kondusif dan aman terkendali. Mereka semuanya sudah dapat berjualan dan sudah dikomunikasikan dengan Karang Taruna (Katar) dan Jas Abang (komunitas anak-anak Jatirasa Tengah),” tutupnya. (zal)
