KARAWANG, RAKA – Gara-gara pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani dijadikan tempat parkir kendaraan warga kota yang tidak tahu diri, akhirnya anggota Satpol PP membentangkan tambang agar tidak ada yang menyalahgunakan trotar tersebut.
Seperti yang terlihat, Rabu (19/12) siang, sejumlah anggota Satpol PP menenteng tali tambang. Mereka secara bergantian membentangkan tali di sepanjang pedestrian, agar hak pejalan kaki itu tidak disalahgunakan.
Kasi Dal Ops Bidang Tibum dan Tranmas Satpol PP Kabupaten Karawang Yopi Perman menyampaikan, untuk menjaga pedestrian dari pengendara yang tidak bertanggung jawab, Satpol PP memasang penghalang dengan tali. “Kita pasang tambang supaya tidak banyak yang parkir mobil dan motor,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, pemasangan itu sudah dilakukan di titik-titik yang sering terlihat penyalahgunaan pedestrian. Seperti di depan Pengadilan Agama sampai Hotel Omega, dan depan Masjid Al Jihad. “Itu mah hanya bersifat sementara sebelum proyek selesai. Soalnya sering dilewati atau dipakai parkir,” paparnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang Ramon Wibawa Laksana mengatakan, proyek pedestrian akan selesai awal tahun 2019. “Kita akan mempercantik dengan pot-pot bunga, sehingga tanaman yang bagus,” ujarnya.
Selain memperindah, pot-pot bunga untuk menghalangi pengendara motor dan mobil yang nekat memarkir kendaraannya di trotoar. “Kendaraan tidak boleh naik ke atas trotoar,” ujar Ramon.
Ia melanjutkan, pot bunga yang akan ditaruh di tepian pedestrian tidak sembarangan. Harus bernilai estetika. “Karena sekarang belum selesai. Setelah selesai kita bangun tanaman dan hiasan lain, untuk menghalangi kendaraan tidak naik,” ujarnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan barang nanti. “Kita akan hitung untuk dilaksanakan pada tahun 2019. Kita punya anggaran, kita siapkan untuk pedestrian berapa, dan melanjutkan taman Tugu Rengasdengklok,” katanya. (apk)
