Pedestrian Miliaran Jadi Tempat Parkir
KARAWANG, RAKA – Pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani bernilai miliaran rupiah, selain belum selesai, juga dijadikan tempat parkir liar. Hal itu terlihat saat pembukaan kantor baru Samsat Karawang, Rabu (2/1) pagi.
Membludaknya warga Karawang membayar pajak, membuat area parkir Samsat tidak bisa menampung kendaraan roda dua. Alhasil, pedestrian yang seharusnya diperuntukan bagi pejalan kaki, disulap jadi tempat parkir dadakan. Tidak lama kemudian, anggota Dinas Perhubungan dan Satpol PP mendatangi lokasi lalu membentangkan tambang, agar pedestrian tersebut tidak lagi dijadikan lahan parkir.
Warga Kecamatan Klari, Edi Supono (37) mengatakan, fasilitas parkir di kantor baru Samsat Karawang tidak memadai. “Perparkiran hari pertama acak-acakan, ya menurut saya mah kalau dinilai B lah,” katanya kepada Radar Karawang.
Pengakuan penjaga parkir, Gendut, karena kendaraan tidak tertampung akhirnya pedestrian menjadi tempat parkir. “Ini (pedestrian) belum boleh digunakan, tapi karena tadi darurat ditambah lahan GOR belum bisa digunakan, jadi digunakan sementara,” ujarnya.
Kepala Dishub Kabupaten Karawang Arif Bijaksana Maryogo mengatakan, pedestrian di depan kantor Samsat sudah disterilkan oleh petugasnya. “Sekarang sudah rapi, saya sudah turunkan anggota,” katanya.
Ia melanjutkan, pedestrian di depan kantor Samsat dijadikan lahan parkir karena membludaknya warga membayar pajak, akibatnya kendaraan tidak tertampung di lahan parkir Samsat. “Tadi juga ada rebutan lahan parkir tiga LSM. Tapi sudah terjadi kesepakatan jika perparkiran di luar kantor Samsat dan GOR itu dikelola tiga LSM. Kesepakatannya per minggu yang mengelola,” ujarnya.
Kepala Samsat Karawang Ida Hamidah hanya merespon jika persoalan perparkiran saat ini tidak menjadi masalah. “Tidak ada masalah perparkiran biasa saja,” ujarnya. (apk)