Uncategorized

RSUD Sarang Kobra

MENCARI ULAR: Sejumlah anggota Pemadam Kebakaran Karawang sedang mencari ular kobra di gorong-gorong dekat Ruang Cikampek RSUD, kemarin.

Tiga Ekor Muncul Dekat Ruang Cikampek

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Pengunjung RSUD Karawang digegerkan dengan munculnya ular kobra di pekarangan depan Ruang Cikampek, Senin (30/12). Keluarga pasien merasa resah dan khawatir, sebab lubang ular di pekarangan tersebut hanya berjarak beberapa meter dari ruang tunggu. “Saya merasa riskan, karena apa, karena sebagai keluarga pasien di sini mungkin ada yang membawa anak kecil. Setidaknya dikhawatirkan ular tersebut mematuk anak-anak, saya juga merasa takut,” ungkap Sadim (59) salah satu keluarga pasien.

Sadim menceritakan, pada Minggu (29/12) sore, dia melihat satu anak ular kobra di gorong-gorong. Kemudian muncul dua ular kobra lainnya. Saat maghrib, dia kembali melihat tiga ular kobra besar di gorong-gorong. Ukuran ular tersebut besarnya sekitar dua inci, dengan panjang mencapai 1,25 meter. “Jenis ular kobranya ya termasuk ular kobra pada umumnya saat ini,” terangnya.

Sepengetahuannya, keberadaan ular kobra tersebut sebenarnya sudah lama. Hal itu berdasar informasi yang didengarnya dari salah satu karyawan RSUD Karawang. Berdasarkan informasi tersebut, kemunculan ular bukan bulan ini saja, melainkan beberapa bulan yang lalu juga ditemukan lima sampai enam ular kobra yang berjajar. “Memang sudah dari dulu, tapi tidak diupayakan diambil,” keluhnya.

Ia dan keluarga pasien lainnya berharapa pihak RSUD Karawang dapat segera menangani ular ini, sebab membahayakan pengunjung. Ia khawatir ular kobra tersebut menyerang pengunjung hingga akhirnya memakan korban.

Kasubag Humas RSUD Karawang Ruhimin mengatakan, telah menerima informasi ular kobra tersebut dan langsung menyampaikan kepada Kabag Sekretariat Endang Kamarudin. Dikatakannya, pagi kemarin kabag sekretariat langsung melaporkan ke UPTD Pemadam Kebakaran Karawang untuk penanganan lebih lanjut. “Insya Allah hari ini (kemarin) juga akan kita tangani,” terangnya.

Ruhimin menerka letak RSUD Karawang yang berdekatan dengan Sungai Citarum, dan datangnya musim hujan menjadi faktor kemunculan ular kobra. Ia juga mengatakan, selama ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan bagian penanganan hama, adapun munculnya ular kobra kemarin tak lepas dari banyaknya kasus serupa di beberapa tempat. “Kemungkinan masa-masa perkawinan sepertinya, jadi muncul, yang seperti itu kan memang mesti langsung ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, pukul 10.00, petugas Damkar Karawang tiba di RSUD dan langsung melakukan pencarian ular kobra pada lubang-lubang tanah dan gorong-gorong yang diduga menjadi sarangnya. Selama kurang lebih satu jam melakukan penyisiran, petugas damkar yang terdiri dari tim semprot dan tim rescue ini tidak berhasil menemukan ular kobra yang dicari. “Penemuan ular itu kan kemarin sore, mungkin sudah berjalan kemana, karena berada di tempat yang luas dan berada di luar bangunan, mungkin sudah jauh larinya,” terang Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Karawang Rohmat.

Masih dikatakannya, upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya merupakan upaya pencarian yang memang cukup sulit untuk dilakukan. Beda halnya jika kemunculan ular berada di lingkungan, upaya yang dilakukan adalah evakuasi karena keberadaan ular sudah dipastikan. Adapun untuk tindakan preventif, selanjutnya diserahkan kepada pihak RSUD. Meski demikian, pihaknya mengaku akan selalu siap merespon setiap aduan dari masyarakat dan berupaya membantu semaksimal mungkin. “Ya antisipasinya tadi sudah bicara ke pak haji Endang, ya sudahlah yang di sini juga punya alat capitnya. Kalau manggil kita lama kan sulit, kecuali kalau di ruangan Insya Allah (ularnya) gak kemana-kemana,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button