Pejabat PDAM Dipanggil Komisi II DPRD Purwakarta
PURWAKARTA, RAKA – Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta, melakukan pemanggilan terhadap PDAM, dinas Perkim dan Pengembang Perumnas Gandasari. Hal itu merupakan buntut dari adanya krisis air yang dialami oleh Perumnas Bumi Gandasari, Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao. Serta, adanya audiensi Aliansi 8 Partai non parlemen serta perwakilan warga Perumnas Bumi Gandasari yang dilakukan beberapa hari sebelumnya terhadap Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta.
Dalam audiensi tersebut diketahui warga Perumnas Bumi Gandasari yang merupakan pelanggan Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta telah mengalami kesulitan suplai air bersih serta perbaikan yang dilakukan berlarut-larut dan tak kunjung selesai.
“Dua hari lalu kita menerima audiensi warga Perumnas Bumi Gandasari yang mengalami krisis air. Namun sayangnya pihak PDAM tidak hadir walau sudah kita undang,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta, Devi Mutiara Sari, Jum’at (17/10).
Dengan ketidak hadiran PDAM pada agenda sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta mengundang perwakilan pemerintah daerah, Direksi PDAM, hingga pihak pengembang untuk mencari solusi tercepat agar warga Perumnas Bumi Gandasari bisa mendapatkan air bersih.
Devi mengatakan, agenda rapat telah terlaksana dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Purwakarta sekaligus Koordinator Komisi II, Luthfi Bamala, dan dihadiri langsung Sekda Purwakarta Norman Nugraha, Plt Direktur PDAM Purwakarta Riana Afriadi, perwakilan Dinas Perkim, pihak pengembang perumnas hingga perwakilan warga Perumnas Bumi Gandasari.
Dalam agenda rapat, sambung Devi, telah ditemukan beberapa solusi untuk mengatasi krisis air yang dialami warga Perumnas Bumi Gandasari. Dimana pihak PDAM menambah jumlah armada tangki yang akan menyuplai air agar seluruh warga Perumnas Gandasari bisa mendapatkan air bersih selama PDAM melakukan perbaikan.
“Selain penambahan armada tangki, tadi juga telah disepakati antara warga dan PDAM tentang jadwal pendistribusian air,” ujarnya.
“Tadi pihak PDAM juga mengatakan bahwa perbaikan pipa yang bocor telah selesai dan saat ini mulai melakukan uji alir namun memang belum dimaksimalkan,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Luthfi Bamala menambahkan, jika perbaikan telah selesai, pihak PDAM telah menyiapkan solusi jangka menengah yakni melakukan penambahan suplai air melalui sumber air dari Jatilihur untuk pelanggan yang berada di wilayah perkotaan.
“Sebelum pihak perumnas mengganti pipa yang lebih besar, untuk solusinya PDAM akan memasang tambahan pompa untuk mendorong air supaya mengalir kencang sampai warga Perumnas Bumi Gandasari,” tambah Luthfi.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Purwakarta Riana Afriadi Wangsadiredja berkomitmen selama melakukan perbaikan, para pelanggan PDAM mendapatkan air melalui distribusi yang dilakukan melalui armada tangki.
“Untuk warga Perumnas Bumi Gandasari tadi sudah disepakti PDAM akan menyuplai air setiap hari menggunakan 3 armada tangki,” kata Riana.
Riana menjelaskan, pihaknya juga mendorong pihak pengembang Perumnas Bumi Gandasari untuk memasang pipa yang besar dan melengkapi dua pipa yang belum terpasang, sebab hal itu bukan tanggung jawab pihaknya.
“Selama itu belum diserah terimakan ke pemerintah daerah, PDAM tidak bisa mengganti pipa tersebut. Jadi pergantian pipa masih tanggungjawab pihak Perumnas,” jelasnya.
“Dari hari pertama melakukan perbaikan, hingga kemarin, dengan menggunakan armada tangki, PDAM Purwakarta sudah mendistribusikan hampir 3.500.000 liter air bersih kepada pelanggan yang terdampak,” pungkasnya. (yat)