KOTABARU, RAKA – Persoalan dunia pendidikan sangat komplek, banyak pelajar di Kabupaten Karawang, khususnya di Kecamatan Kotabaru keluar dari koridor norma di masyarakat. Padahal, setiap sekolah sudah memberikan pendidikan untuk membentuk karakter siswa. Namun hal itu, tetap saja belum bisa mengubah semua sikap kpribadian para peserta didik untuk menjadi lebih baik.
Dindin Haryadi, kasie Trantib Kecamatan Kotabaru mengatakan, bukan rahasia lagi, pelajar zaman now keluar dari koridornya. Mereka sudah berani mengendarai motor, tanpa helm, merokok di parkiran, seolah hidup bebas tanpa batas serta pacaran di depan banyak orang. “Hal senonoh itu sudah bukan rahasia umum lagi dilakukan oleh kalangan pelajar di Karawang, khususnya di Kecamatan Kotabaru,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (9/7) kemarin.
Padahal, perbuatan tersebut sangat lah tidak pantas dilakukan oleh kalangan pelajar. Jika dibiarkan begitu saja, maka dunia pendidikan akan hancur, bukannya untuk membawa perubahan kearah yang lebih baik, akan tetapi malah kebalikannya. “Jika dibiarkan begitu saja, maka tak heran jika banyak anak kalangan pelajar hamil. Hal ini tentu jangan dibiarkan begitu saja, untuk menyelamatkan generasi bangsa dan negara, agar tidak terbawa arus negatif,” katanya.
Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut, tidak etis untuk saling menyalahkan kepada pihak sekolah, karena setiap lembaga pendidikan sudah berupaya untuk mendidik peserta didik yang berkarakter dan berkualitas. “Solusinya, berbagai kalangan harus ikut serta dalam mengawal pendidikan. jika ada salah satu pelajar yang keluar dari koridornya harus menegur dan mengawalnya. Khususnya peran orang tua dan masyarakat, jangan menyalahkan lembaga pindidikan, kita semua harus ikut andil dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ungkapanya.(acu)
