Pelajar Harus Kuasai Bahasa Asing

CIAMPEL, RAKA – Sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi bahkan berinteraksi dengan sesama manusia, untuk melakukan komunikasi dan berinteraksi, maka diperlukan bahasa. Belajar bahasa, jangan hanya berkutat pada satu bahasa tapi mesti menguasai berbagai bahasa.
Mahasiswa warga Dusun Krajan, Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel Chusnul Khotimah (20) mengatakan, selain berperan sebagai media komunikasi, bahasa juga berperan sebagai media pengetahuan. Bahasa merupakan media untuk melihat atau mengetahui hal-hal apa saja yang ada di dunia. “Ludwig Wittgenstein berkata batas-batas bahasa ku berarti batas-batas dunia ku, itu artinya kecerdasan seseorang bisa dilihat dari bagaimana penguasaan bahasanya,” tambahnya.
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu mengaku, penguasaan bahasa sebaiknya tidak hanya dilakukan terhadap satu bahasa saja. Mempelajari banyak bahasa tentu banyak pengetahuan yang akan didapat pula. Para ahli menyebutkan bahwa terdapat beberapa manfaat dari mempelajari bahasa asing. Diantaranya adalah meningkatkan kreativitas, menguatkan daya ingat dan mencegah penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pembelajaran bahasa diterapkan sejak dini.
Masih dikatakannya, bahasa asing tidak hanya sebatas bahasa Inggris namun Bahasa Arab yang juga masuk ke jajaran bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Banyak kosa kata bahasa Arab yang digunakan sebagai bahasa serapan berbagai bahasa di dunia. Menurutnya, setidaknya ada 1.495 kosa kata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab. “Tentunya itu menjadi bukti bahwa Bahasa Arab rupanya banyak diminati dan dibutuhkan orang yang ada di dunia ini,” akunya.
Jika kita berbicara tentang Bahasa Arab tentu erat kaitannya dengan Islam. Islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an sebagai kitabnya. Adapun bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an adalah bahasa Arab. Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa ada korelasi antara Islam dengan Bahasa Arab.”Bahasa sebagai pemersatu, termasuk Bahasa arab yang pada saat itu menjadi pemersatu baik umat muslim maupun Quraish,” katanya.
Ia berpesan, sebagai umat muslim sudah sepatutnya mempelajari Bahasa Arab. Belajar Bahasa Arab tidak hanya untuk memahami isi Alquran atau Hadits saja, namun banyak manfaat yang akan kita dapat yaitu meningkatkan kreativitas, memperkuat daya ingat dan mencegah penyakit Alzheimer. Saat ini di Indonesia sudah banyak lembaga seperti pesantren-pesantren yang menawarkan pembelajaran Bahasa Arab bahkan banyak dari sekolah umum yang menawarkan pelajaran Bahasa Arab bagi anak didiknya.”Karena tidak ada ilmu pengetahuan yang buruk, semua ilmu baik maka tingkatkan pengetahuan setinggi-tingginya,” pungkasnya. (mal)