Purwakarta

Petani Ikan Keluhkan Eceng Gondok di Jatiluhur

DIEVAKUASI: Petani ikan di Waduk Jatiluhur yang perahunya terjebak eceng gondok.

PURWAKARTA,RAKA – Menjamurnya tamanan eceng gondok di perairan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, menjadi teror menakutkan bagi para petani ikan. Banyak ikan hasil panen mati akibat terlalu lama di atas perahu lantaran terjebak serbuan tumbuhan mengapung tersebut. Imbasnya, para petani ikan di keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur merugi hingga mencapai jutaan rupiah.

Kerugian akibat eceng gondok dirasakan oleh H Ade Abdul Muhyi (32), salah seorang petani bibit ikan yang biasa ngirim ke keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur. “Sudah hampir satu bulan lebih saya tidak ngirim bibit ikan nila maupun emas ke sana, karena takut terjebak eceng gondok,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Dia mengaku kehilangan omset belasan juta rupiah akibat perairan di Waduk Jatiluhur dipenuhi tumbuhan bernama latin eichhornia crassipes tersebut. Padahal, dalam satu minggu biasanya dia mengirim benih ikan nila maupun emas dua sampai tiga kali dan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut. “Satu kali kirim 4 sampai 5 kuintal dengan harga jual bibit ikan nila Rp24.000 dan emas Rp28.000 per kilogram. Tapi keuntungan hasil penjualan itu sekarang tidak ada,” keluhnya.

Dia kini memilih berhenti sementara mengirim benih ikan karena khawatir kembali terjebak eceng gondok di tengah Waduk Jatiluhur yang pernah dialami sebelumnya. Saat terjebak, selain bibit ikan mati juga terpaksa menunggu pertolongan berjam-jam di atas perahu, karena sulit keluar dari serbuan eceng gondok.
“Saya sampai bermalam di atas perahu. Untungnya diselamatkan teman. Jadi saya memilih untuk tidak kirim bibit ke KJA Jatiluhur untuk meminimalisasi angka kerugian, sementara saya kirim bibit ikan hanya ke KJA Cirata saja,” ungkap warga asal Kecamatan Plered itu.

Ade mengatakan, kondisi ini harus segera ditangani dengan serius karena jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan para petani ikan terus merugi dan kehilangan mata pencarian. Menurutnya, peran aktif pemerintah dinilai penting dalam menangani eceng gondok di Waduk Jatiluhur agar tidak mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat. “Intinya eceng gondok di sana harus segera ditangani biar jalur transportasi kembali lancar,” tuturnya.

Dilain pihak, Kasatpol Air Polres Purwakarta AKP Jajang Sukandar mengimbau kepada penumpang dan pengguna transportasi air di perairan Waduk Jatiluhur untuk tidak memaksakan berlayar melintasi area berkumpulnya eceng gondok. Karena dapat menghambat laju perahu yang mengakibatkan mesin trouble. “Terlebih berlayar di malam hari,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button