Pelajar Konsumen Narkoba
Tramadol dan Eximer Paling Digemari
KARAWANG, RAKA – BNN Karawang selama Januari-Oktober 2022 telah mengamankan 1.000 butir obat-obatan jenis tramadol dan ekximer yang memang biasa dikonsumsi anak-anak sekolah.
Kepala BNN Karawang R. Dea Rhinofa mengatakan, bahwa anak sekolah atau remaja biasanya mengkonsumsi obat-obatan berjenis eximer atau tramadol, tidak mengkonsumsi ganja. “Kalau anak sekolah kebanyakan mengkonsumsi obat-obatan,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (31/10).
Dea menerangkan, bahwa untuk mengantisipasi peredaran obat-obatan, BNN Karawang beserta jajaran kepolisian Karawang sering menggelar operasi untuk menyisir toko yang menjual obat-obatan. “Beberapa minggu lalu kita melakukan operasi bersama kepolisian, kita dapatkan 500 butir obat-obatan jenis tramadol dan eximer,” terangnya.
Sepanjang Januari-Oktober 2022, Dea menyebut kurang lebih ada 1.000 butir obat-obatan yang diamankan dan telah diserahkan kapada pihak kepolisian. “Berdasarkan laporan dan aduan dari masyarakat, kurang lebih 1.000 jenis tramadol dan eximer yang kita amankan,” tuturnya.
Untuk mengurangi peredaran obat-obatan di kalangan anak sekolah, BNN telah membentuk program teman sebaya yang tujuannya untuk menimalisir dan mengingatkan bahaya obat-obatan. “Kalau anak-anak kita kan sudah ada pembentukan teman sebaya yang berjumlah 10 orang untuk mengintervensi temannya yang lain di SMA atau SMK, ” terangnya.
Selain itu juga, melakukan sosialisasi kepada sekolah terus dilaksanakan. Bahkan BNN Karawang telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk bisa melakukan sosialisasi ke pondok pesantren. “Untuk mencegahnya juga kita lakukan sosialisasi, dan materi bahaya narkotik harus juga masuk di topik materi pelajaran di sekolah,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, selama tahun 2022 ini BNN Karawang menargetkan tiga desa yang dibentuk menjadi Desa Bersinar. “Kita tahun ini menargetkan 3 desa yakni Desa Pinayungan, Desa Purwasari dan Desa Sirnabaya,” ucapnya.
Dari tiga Desa Bersinar yang dibentuk tahun 2022 ini, satu desa mendapatkan penghargaan dari Badan Narkotika Nasional. “Alhamdulilah dari tiga desa, satu desa mendapatkan penghargaan dari BNN yakni Desa Purwasari, ” tambahnya.
Selain Desa Purwasari, petugas BNN Karawang juga mendapatkan penghargaan petugas intervensi terbaik dari badan Narkotika nasional. “Dari 55 program prioritas nasional se-Indonesia, kita tujuh terbaik, baik petugasnya maupun desanya,” tuturnya. (fjr)