Pelajar Ramai-ramai Biasa Naik Truk
KAMPUNGAN: Sejumlah pelajar SMP menaiki truk bak terbuka di Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Timur.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pendidikan karakter yang digembar-gemborkan pemerintah ternyata belum maksimal hasilnya. Masih banyak anak didik yang ternyata jauh dari harapan. Semisal tawuran atau gemar naik truk.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah sopir truk. Pasalnya, pelajar SMP dari wilayah Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, sering membajak truk untuk menumpang. Pantauan Radar Karawang di lapangan, puluhan pelajar SMP nekat berdiri di tengah Jalan utama Badami-Loji memberhentikan lajunya truk. Sang sopir buru-buru menginjak rem, karena khawatir menabrak kerumunan pelajar itu.
Aksi konyol ini selain sangat membahayakan keselamatan jiwa pelajar yang memberhentikan lajunya truk, juga mengancam keselamatan para pengguna jalan lain. Khususnya yang melaju di belakangnya, karena pengemudi harus mengerem mendadak.
“Kalau jam pulang sekolah, mereka kerap cegat truk, terutama truk bak terbuka. Dan sampai memberhentikan di tengah jalan. Kalau terjadi kecelakaan, kami yang disalahkan,” kata Feri (39) pengemudi truk dari Kabupaten Bekasi kepada Radar Karawang.
Sepertinya, kata Feri, bahaya pelajar maupun masyarakat umum naik di atas mobil bak terbuka masih dianggap angin lalu. Sebab, kenyataan di lapangan masih terlihat sekelompok pelajar ataupun masyarakat umum yang tak mengindahkannya.
“Padahal apa yang mereka lakukan sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang itu sendiri. Selain itu, mobil bak terbuka tidak sesuai peruntukannya,” kata Feri.
Kasi Trantib Kecamatan Telukjambe Barat Ocang mengatakan, pihak sekolah harus selalu mengawasi sepak terjang siswa hingga di pintu terakhir sekolah, bukan saja secara verbal tapi dengan memberikan penerangan agar siswa juga tidak berbuat prilaku yang membahayakan seperti naik ke truk besar dengan bak terbuka. “Karena hal itu bisa membahayakan mereka,” katanya. (psn)