Uncategorized

Pelajar SMA jadi Target Pencegahan Stunting

KLARI, RAKA – Pelajar menjadi target pencegahan stunting alias perlambatan proses pertumbuhan. Saat ini Puskesmas Klari fokus menjaring pelajar untuk membiasakan pola hidup sehat.

Selain menumbuhkan pola hidup sehat, kata Kepala Puskesmas Klari Sondang, juga membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gizi. Dijelasklannya, merupakan salah satu penyakit yang disebabkan kurangnya asupan gizi pada bayi saat dalam kandungan. “Maka dari itu asupan gizi betul-betul harus diperhatikan,” katanya saat dihubungi Radar Karawang, Jumat (23/8).

Dikatakannya pula, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar gebyar stunting. Dijelaskannya, kegiatan yang rencananya akan dilakukan pada 28 Agustus itu dalam rangka pencegahan stunting di wilayah Klari.

Untuk menggalar kegiatan yang bertempat di halaman Kantor Camat Klari tersebut, pihaknya akan mengundang perwakilan siswa SMA dan SMK yang ada di wilayah kerjanya. “Kita sudah mengundang seluruh perwakilan siswa perempuan untuk dapat hadir pada kegiatan gebyar stunting nanti,” tambahnya.

Dokter umum ini menambahkan, pada pelaksanaan nanti, siswa akan diberikan pemahaman perilaku hidup sehat, serta membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi, sehingga pada saat berumah tangga dan masa kehamilanya nanti, sudah terbiasa hidup sehat. “Karena hal itu harus dibiasakan, kebanyak terjadinya stunting karena memang ibu rumah tangga tidak membiasakan makan makanan yang bergizi,” tambah dia.

Dirinya berharap, program tersebut dapat mencegah jumlah stunting yang berada di wilayah Klari. Menurutnya pula, membiasakan hidup sehat pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klari. “Karena hal yang paling penting itu ya kesehatan, kalau badan kita sehat, maka semuanya akan mudah,” terangnya.

Secara terpisah, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 1 Klari Hoer Mutaqien, mangatakan, pihaknya akan mengirimkan beberapa perwakilan siswa pada kegiatan puskesmas itu. Dirinya berharap, kegiatan itu dapat dilakukan di lingkungan sekolah, sehingga seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Kita akan wakilkan beberapa siswa. Soalnya dubatasi. Mudah-mudahan kedepannya pihak puskesmas bisa menggelar kegiatan ini di sekolah kita. Biar semua siswa bisa ikut,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button