TES URINE : Pelajar SMKN 1 Purwakarta saat mengikuti tes urine yang dilakukan Polres Purwakarta. Giat itu untuk menyisir peredaran narkoba di lingkungan sekolah.
PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 2.852 siswa SMKN 1 Purwakarta dites urine untuk memastikan mereka bebas dari narkoba. Hal itu akan terus dilakukan di setiap sekolah.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo menyampaikan, bahwa kegiatan tes urine yang dilakukan di sekolah sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dan menekan angka coba pakai narkotika di lingkungan pendidikan. “Kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, serta membangun kepedulian dan kepekaan para guru, ortu, siswa akan bahaya narkoba,” kata Heri.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian kasih sayang kepada pelajar yang ada di Purwakarta. “Di usia mereka yang sekarang, perlu perhatian khusus dari pemerintah. Dengan begitu, mereka bisa mendukung program dengan tema memerangi narkoba selamatkan generasi,” paparnya.
Dari pantauan di lapangan, siswa dipanggil satu per satu, mereka berbaris mengisi daftar absensi untuk kemudian diberikan wadah urine. Para siswa diarahkan ke kamar mandi dengan didampingi guru. Usai mengisi wadah, selanjutnya dilakukan tes drug secara langsung.
Diva, siswa kelas XII mengaku, awalnya takut dengan uji tersebut. Ia belum mengetahui secara jelas seperti apa tes yang akan dilakukan. Bahkan dia mengira akan disuntik dalam tes urine tersebut. “Jujur saja, awalnya takut, karena belum pernah tes urine. Alhamdulillah negatif karena saya tidak mengonsumsi narkoba,” terangnya.
Hal senada dikatakan, Dea, siswi kelas XI. Ia mengaku biasa saja, dan tidak takut menjalani tes tersebut. “Saya tidak takut, kenapa harus takut. Jangankan ngonsumsi, pernah lihat barangnya juga tidak. Baru kali ini lihat barangnya juga udah dapat sosialisasi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta. Generasi milenial harus jauhi narkoba,” ungkapnya. (ris/gan)
