Pelajar SMK Taruna Sakti Minta Hujan Turun

SALAT ISTISQA : Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Sakti Purwakarta saat menggelar salat istisqa di halaman sekolah.
PURWAKARTA, RAKA – Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Sakti Purwakarta menggelar salat istisqo di lapangan sekolah Jalan Veteran Cihideung Nomor 11. Diketahui, dalam ajaran islam salat istisqo merupakan salat khusus yang biasa digelar untuk meminta turunnya hujan saat kekeringan. Di Purwakarta sendiri sudah lebih dari lima bulan tidak diguyur hujan. Akibatnya, tidak sedikit lahan pertanian milik para petani tandus dan beberapa daerah lainnya dilanda kekeringan hingga krisis air bersih.
Kepala SMK Taruna Sakti Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, para pelajar SMK Taruna Sakti Purwakarta melaksanaan salat itisqa bersama-sama, dengan harapan Allah sang maha pencipta menurun air sebagai sumber kehidupan. “Kami bersama para siswa. Alhamdulilah sudah selesai salat istisqa, sebagai salah satu bentuk ikhtiar kami dengan memohon hujan kepada Allah SWT,” Kata Gilang, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (08/10).
Selain itu, lanjutnya, salat istisqo yang dilakukan juga sebagai pembelajaran kepada siswa. Bahwa istisqo merupakan ibadah untuk memohon kepada Allah agar diturunkan hujan. “Pembelajaran juga kepada siswa bahwa meminta kepada Allah agar diturunkan hujan. Hanya kepada Allah kita memohon agar segera turun hujan. Melalui solat istisqa kami berharap agar hujan bisa segera mengguyur wilayah Purwakarta dan sekitarnya,” harapnya.
Dia juga menerangkan, salat istisqa merupakan salah satu amalan yang disunahkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan apabila terjadi kekeringan akibat musim kemarau. Sehingga sudah seharusnya umat muslim meminta kepada sang khalik agar diturunkan hujan. “Langkah ini juga sebagai pembelajaran kepada para siswa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,“ tutur pria yang akrab disapa Gilang.
Selain berdoa melalui salat istisqa, para siswa juga dituntut agar memperbanyak salat tobat dan senantiasa beristigfar. “Harus diingat hanya kepada Allah kita kembali, dan hanya dengan mengingat-Nya kita bisa memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat,” pungkasnya. (ris)