Uncategorized

Pelebaran Jalan Kutagandok-Rawamerta Jadi Prioritas

BAHAS PROGRAM: Camat Kutawaluya bahas program pembangunan untuk tahun 2021 di wilayah Kecamatan Kutawaluya.

KUTAWALUYA, RAKA – Camat Kutawaluya memprioritaskan pelebaran jalan Kutagandok sampak Rawamerta masuk dalam rencana pembangunan. Soalnya, kebutuhan pelebaran sudah mendesak.

Pelebaran jalan ini diusulkan saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di aula Desa Sindangmukti. Berbagai program untuk tahun 2021 di musrenbang yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR, Kepala Bidang Wasdal Dinas PRKP, Kepala Bidang Ekonomi Bapeda, dan jajaran Muspika Kutawaluya serta aparat desa se-Kecamatan Kutawaluya.

Camat Kutawaluya Rohmana meminta kepada dinas terkait agar ada poros pembangunan jalan yang rusak untuk empat desa yang ada di Kecamatan Kutawaluya, pertama jalan antara Kutagandok dengan Desa Kutakarya, kedua jalan penghubung Waluya ke Kutajaya, kemudian perbaikan jalan antara Desa Mulyajaya sampai Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok, dan terakhir Desa Kutaraja sampai perbatasan Desa Kecamatan Cilebar. “Kaitan program musrenbang ini untuk tahun 2021, skala prioritas kita memohon jalan Kutagandok sampai Rawamerta itu ada pelebaran,” jelas kepada Radar Karawang, Selasa (4/2).

Menurut Rohmana, empat poros jalan desa dan pelabaran jalan kabupaten itu tidak bisa ditangani menggunakan dana desa, melainkan harus dengan pendanaan APBD kabupaten maupun APBD provinsi. Selain itu, kata Rohmana, pihak kecamatan meminta agar ada pembangunan implasement di halaman kantor kecamatan. Kemudian ada dari salah satu desa yang mengajukan permohonan untuk penanganan bank emok, pasalnya praktik bank emok ini sudah mulai menjalar di masyarakat. “Nantinya dari Bappeda akan ada kucuran dana (simpan pinjam) tanpa anggunan dari Bank BJB, tapi maksimal (pinjaman) dua juta per orang,” terangnya.

Hasil Musrenbang Kecamatan 2020 ini, Rohmana berharap dapat terwujud, supaya nantinya infrastruktur jalan di tahun 2021 sudah selesai secara keseluruhan, sehingga dengan perbaikan jalan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa. “Kemudian terkait ekonomi kerakyatan ini harus ada formula yang bagus buat menangani ‘Bank Emok’, itu tadi solusi salahsatunya dari Bappeda (pinjaman) dua juta tanpa anggunan,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button