Pemalak Dengklok Serang Peziarah
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sungguh nekat aksi yang di Ebi (23) warga Dusun Jati, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok ini. Dia menghadang rombongan peziarah dan memaksanya menghentikan mobil dengan berdiri ditengah jalan raya sambil mengayun-ayunkan pisau ditangan.
Informasi yang dihimpun Radar Karawang peristiwa terjadi Selasa (25/12) sekitar pukul 20.00 Wib. Sat itu korban yakni Nedi (55) bersama H. Tabroni (42) dan Agus (42) warga Dusun Jatiboros Rt 011/004, Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta, berniat berziarah ke Slawi, Jawa Tengah dengan mengendarai mobil minibus. Namun ketika melintas di lokasi kejadian mereka dihadang Ebi yang berdiri ditengah jalan sembari memegang pisau besar.
Ketika itu Ebi menghentikan mobil-mobil yang melintas di jalan desa Rengasdengklok Utara termasuk mobil yang dikendarai Nedi. Bersama H. Tabroni dan Agus akhirnya Nedi keluar dari dalam mobil dan berniat menghentikan aksi Ebi. Tetapi sial, Ebi malah mengamuk dan menyerang ketiganya. Sial H. Tabroni, karena posisinya paling dekat langsung jadi sasaran Ebi.
H. Tabroni memang luput dari tikaman namun telapak tangan dan bagian pipinya jadi sasaran sabetan pisau. Tak sampai disitu, pelaku mengambil botol kosong bekas bensin di kios 2 Tax yang kebetulan dekat dengan TKP, botol tersebut kemudian dipukulkan ke pelipis korban, sehingga korban menderita luka sobek di bagian pelipis kiri dan telinga kiri.
Beruntung aksi itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Ketiga korban berhasil menyelamatkan diri dan mengobati luka yang diderita H. Tabroni di RS Proklamasi Rengasdengklok. Karena lukanya parah korban mendapatkan 10 jahitan dan langsung melaporkan peristiwa ke Polsek Rengasdengklok. “Pelaku berniat melakukan pemalakan dengan cara menghentikan mobil-mobil yang melintas di jalan desa Rengasdengklok Utara,” ucap Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suparno, Rabu (26/12).
Polisi sendiri langsung bergerak ke lokasi kejadian begitu mendapatkan laporan. “Pelaku berhasil kita amankan berikut barang bukti (BB) berupa pisau yang digunakan mengancam korbannya. Pelaku sendiri sebelumnya minum minuman keras di kota Karawang sebelum melakukan aksinya di Dengklok,” pungkasnya. (rok)