HEADLINE

Pemasangan MOW Sekali Seumur Hidup,DPPKB Bakal Buka Pelayanan untuk 389 Aseptor

KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang memberikan pelayanan pemberian 389 aseptor kepada wanita. Pelayanan ini akan diberikan di 30 kecamatan.
Sofiah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang memaparkan pelayanan tersebut akan diberikan secara gratis. “Kami akan memberikan 389 aseptor secara gratis kepada masyarakat dalam rangka HUT Karawang. Pelayanan akan ada di 30 kecamatan secara serentak,” ujarnya, Kamis (1/9).
Selain itu akan diberikan pelayanan metode operasi wanita (MOW) secara gratis. Kemudian akan diberikan pula biaya hidup setelah tindakan MOW. Tahun 2022 saat ini target pemberian MOW sebanyak 413. Hingga bulan Agustus telah mencapai 317 aseptor MOW. Ia melanjutkan target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 250 aseptor MOW. “Hari ini kami melaksanakan secara gratis pelayanan MOW, bahkan kami berikan selama 3 hari biaya hidup jika aseptor tidak dapat bekerja,” tambahnya.
Aseptor jenis tersebut hanya dipasang satu kali dan dapat digunakan seumur hidup. Selanjutnya hanya untuk wanita yang berusia 36 tahun. Kemudian memperoleh izin dari suami. Menurutnya, antusias masyarakat saat ini telah meningkat. “MOW ini penggunaannya untuk seumur hidup, usia dibatasi minimal 36 tahun. Harus ada izin dari suaminya, alhamdulillah di tahun sekarang masyarakat sudah tinggi antusiasnya,” jelasnya.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Aep Saepudin menjelaskan, proses metode tersebut yakni tubalopi yang dimiliki oleh wanita akan diikat. Setelah pengikatan maka tidak akan terjadi pembuahan. Metode ini tidak memiliki efek samping apapun. Kemudian metode ini pun bersifat permanen. “Alat kontrasepsi ini yang paling efektif. Prosesnya mengikat tubalopi yakni saluran yang membawa sel telur dari indung telur ke rahim. Saat saluran sudah diikat maka tidak terjadi pembuahan. Ini tidak terjadi berbahaya apapun,” ungkapnya.
Ia menuturkan kembali masih terdapat masyarakat yang merasa takut pemasangan MOW. Hal ini karena adanya tindakan operasi yang akan dilakukan. Saat masyarakat yang tidak mampu ingin melakukan pemasangan, akan dilakukan penjemputan. Setelah pemasangan, masyarakat disarankan untuk tidak beraktivitas selama tiga hari. “Memang masih ada beberapa masyarakat yang punya rasa takut, karena sudah tergambar masuk ruang operasi. Dari proses operasi bahkan akan dilakukan penjemputan dan pengantaran masyarakat,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button