Pembagian Rapor 18 Desember
USAI PAS: Guru SMAN 1 Telukjambe Timur sibuk memasukan nilai ke dalam sistem e-rapor usai pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS). Nilai yang dimasukan berasal dari hasil PAS dan tugas siswa.
Guru SMAN 1 Telukjambe Sibuk Input Nilai
KARAWANG, RAKA – Setelah kegiatan Penilaian Akhir Sekolah (PAS), guru SMAN 1 Telukjambe Timur disibukkan dengan pengumpulan nilai siswa untuk dimasukan ke dalam e-rapor.
Siswa diberikan batas waktu menyelesaikan dan mengumpulkan nilai hingga Jumat (11/12). Saat terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam mengumpulkan nilai melalui daring akan diberikan kesempatan untuk datang ke sekolah secara langsung. “Kalau sekarang masih dalam tahap pengumpulan nilai. Hal ini dilakukan lewat google classroom, WA, email. Ya intinya sih secara daring,” ujar Roslia Partona, wakil kepala sekolah Humas SMAN 1 Telukjambe Timur, Senin (7/12).
Ia juga menambahkan, siswa yang datang ke sekolah jumlahnya masih dibatasi selama masa pandemi. Setiap kelas hanya 10 hingga 15 siswa yang diperbolehkan datang. Nilai diperoleh dari setiap tugas yang dikerjakan dan diselesaikan. Jumlah siswa yang memiliki kendala pada handphone sampai saat ini masih belum pasti. Sudah disediakan dua ruangan yang difungsikan untuk siswa yang mengalami kendala saat PAS dilaksanakan. Pihak sekolah menganggap kendala yang terjadi hanya terdapat pada kuota setiap siswa. “Siswa-siswi yang berkendala posisinya kemarin gak punya kuota tapi sekarang punya kuota,” ucapnya.
Nilai setiap siswa pada tahun ini bergantung pada setiap guru mata pelajaran masing-masing. Nilai akan diinput ke dalam sistem e-raport. Sistem ini telah diterapkan selama dua tahun di sekolah ini. Setiap guru bisa langsung meng-upload nilai yang berikan ke dalam sistem. “Nilai siswa sekarang tuh balik lagi ke guru masing-masing, jadi wali kelas tidak memiliki pengaruh lagi,” ujar Sigit Dwi, guru Sosiologi.
Pembagian rapor akan dilaksanakan pada Jumat (18/12). Selain e-rapor, pihak sekolah juga akan memberikan rapor dalam bentuk laporan buku. Kendala yang dialami saat e-rapor berlangsung terdapat pada tidak stabilnya jaringan internet. Ia mengungkapkan bahwa lebih efisien menggunakan e-rapor. “Kalau dari segala sistem yang terkoneksi sih kita lebih enak pake e-rapor, kita ga usah fotocopy data,” ujarnya. (cr6)