KARAWANG, RAKA – Universitas Singaperbangsa Karawang meresmikan dan meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al-Iman pada Jumat (25/10) di Kampus Universitas Karawang (Uniska) II.
Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Ade Maman Suherman mengatakan target penyelesaian pembangunan akan berlangsung selama 1 tahun. Ukuran masjid tersebut seluas 35×35 meter dengan menggunakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) 20 milliar.
“Kita bangun dananya non APBD dan APBN, dari CSR mungkin insyaallah ada. Mudah-mudahan 2025 akhir finishing dan 2026 awal sudah bisa dipakai,” ujarnya.
Masjid tersebut mempunyai kapasitas untuk 2000 orang jamaah. Pihaknya pun telah membuka penggunaannya untuk masyarakat umum. Dana awal pembangunan menggunakan anggaran 600 juta.
“Mesjid ini saya posisikan juga di depan sesuai dengan master plan. Karena dengan harapan dari luar juga bisa ikut jamaah disini. Lalu ada bisnis center untuk mensupport pembiayaan mesjid, semacam gedung resepsi untuk pernikahan, biasanya kan pada suka di mesjid. Dana awal dari donatur 600 juta udah kita pake untuk pengurugan. Kita memberikan kesempatan ke masyarakat untuk bisa beramal,” jelasnya.
Penjabat Sementara (PJs) Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan memberikan apresiasi adanya pembangunan gedung itu. Dirinya mempunyai harapan agar pembangunan dapat dirampungkan dengan cepat.
“Sejak penugasan saya di ke PJs-an, tidak banyak Kabupaten/Kota di Indonesia yang bisa memiliki universitas negeri. Jadi luar biasa bagi Karawang. Jadi untuk pembangunan ini, saya pikir ini langkah yang baik, kedepan bagaimana menyelesaikan ini secepat mungkin,” tutupnya. (nad)
