CIKAMPEKKARAWANG

Pembangunan Terhambat Corona

BANGUN JALAN : Salah satu ruas jalan di wilayah Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru tengah diperbaiki. Tahun ini, dari 13 titik jalan yang akan dibangun, hanya 4 jalan yang bisa dibangun, selebihnya dialihkan untuk penanganan corona.

Dari 13 Titik Hanya 4 Titik yang Tergarap

KOTABARU, RAKA – Akibat dampak wabah virus corona program kerja yang tengah disusun oleh pemerintah desa terhambat. Sebab, sebagian anggaran belanja yang awalnya telah ditetapakan untuk pembangunan dan pemberdayaan terpaksa dialihkan untuk penanganan corona.

Misalnya, di Desa Pangulah Baru, program untuk pembangunan atau perbaikan jalan, dari 13 titik hanya 4 titik yang bisa direalisasikan dari anggaran dana desa.

Kades Pangulah Baru Karnalim mengtakan, meski APBDes tahun 2020 cukup lumayan bear yakni mencapai Rp2 miliar lebih. Namun, banyak program yang tengah disusun tidak bisa direalisasikan karena harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Untuk APBDes Pangulah Baru di tahun 2020 sebesar Rp2.027.134.428 terdiri dari berbagai sumber. Diantaranya, pendaatan asli desa (hasil aset desa sebesar Rp30.000.000) dan pendapatan transfer (dana desa Rp956.600.000, bagi hasil pajak dan retribusi Rp368.790.000, alokasi dana desa Rp502.076.000, bantuan keuangan provinsi Rp130.000.000, bantuan keungan kabupaten Rp10.000.000 serta pendapatan lain dan pembelanja tahun sebelumnya sebesar Rp39.668.428),” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (21/7).

Ia menerangkan, akibat wabah virus corona, program yang tengah disusun dan untuk pembangunan dan pemberdayaan, terpaksa harus dialihkan untuk penanganan covid-19. “Dari 13 titik untuk pembangunan proram perbaikan jalan, baru 4 titik yang sudah direalisasikan,” terangnya.

Dengan demikian, dia berharap kepada masyarakat untuk tidak menyelahkan pemerintah desa, jika pembangunan atau perbaikan jalan belum selesai. Sebab, anggrannya dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. “Apalagi sekarang akan perpanjangan BLT. Dari tiga bulan menjadi 6 bulan. Untuk BLT tahap 1 dan 2 sudah direalisasikan dengan nominal sebesar Rp600 kepada 134 penerima manfaat,” ujarnya.

Ketua BPD Pangulah Baru Asep Saepul Hidayat menambahkan, untuk kinerja pemerintahan desa dinilai bagus. Sebab, dapat menjalankan peran dan fungsinya. “Selama ini tidak ada kejanggalan, pemerintah selalu merealisaikan anggran sesuai dengan fungsinya,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button