BERBAHAYA: Pembatas jembatan Desa Belendung rusak.
KLARI, RAKA- Kondisi pembatas jembatan Desa Belendung sangat menghawatirkan dan hanya masuk satu kendaraan. Padahal, pengendara yang melewati jembatan tersebut sangat banyak dan padat.
Warga Desa Belendung Nuraen Maryani (25) mengatakan, bahwa kendaraan yang melintasi jembatan tersebut sangat padat baik kendaraan roda dua atau roda empat. “Karena jembatannya kecil dan muat satu mobil jadi harus bergantian,” kata perempuan berjilbab ini, kepada Radar Karawang, Rabu (24/11).
Selain jembatannya kecil, pembatas yang ada di jembatan tersebut sangat menghawatirkan kondisinya, sehingga ditakutkan kalau malam tidak terlihat dan akan membahayakan pengguna jalan. “Sangat menghawatirkan karena pembatasnya udah pada ambruk dan rusak,” tambah perempuan berusia 25 tahun ini.
Aen, sapaan akrab Nuraen Maryani ini berharap, bahwa pemerintah segera membangun jembatan yang memang muat dua kendaraan yang masuk. “Saya sih berharap ada jembatan yang baru yang bisa lewat dua mobil dari arah Kosambi ataupun Telagasari bisa lewat, tanpa antri terlebih dahulu,” harapnya.
Sementara itu , Ahmad Yani (38) pengguna jalan, sangat menyayangkan bahwa banyaknya anggota DPRD Kabupaten Karawang di dapil 6 tidak bisa memperjuangkan membenahi akses jembatan di Desa Belendung ini. “Mudah-mudahan ada anggota dewan yang mau memperjuangkan membangun jembatan di Desa Belendung, agar akses kendaraan bisa normal dan tidak perlu antre bergantian melewati jembatan tersebut,” tandasnya. (cr8)
