Pembelaan Korban Kekerasan Perempuan Masih Minim
KARAWANG, RAKA – Perempuan saat ini dinilai masih banyak yang menjadi korban kekerasan. Namun, pembelaan terhadap korban dinilai masih minim dilakukan berbagai pihak.
Noor Rafiqa, founder Yayasan Sarinah Peduli menuturkan, ia mendirikan yayasan tersebut karena prihatin terhadap perempuan dan anak. Hingga sekarang masih belum terdapat pembelaan secara penuh kepada perempuan. Ia memperoleh dukungan dari suami dan anak untuk mendirikan yayasan. Ia memberikan inspirasi bagi anak agar dapat melakukan kebaikan bagi orang banyak. “Karena keprihatinan dan kegilasahan terhadap hal yang menimpa perempuan dan anak. Beberapa hal yang terjadi pada perempuan tidak ada yang muncul membela secara umum,” ujarnya, Senin (25/7).
Ia memaparkan, seorang perempuan masa kini diwajibkan untuk dapat meningkatkan sumber daya diri. Selanjutnya dilengkapi dengan ilmu yang cukup. Kemudian memiliki lingkungan yang baik dan aktivitas yang positif. Perempuan dapat menjadi sosok yang hebat dan multitalenta. “Jika perempuan yang terdahulu memiliki sensitifitas untuk berekspresi. Kalau untuk masa kini tentunya kita harus bisa meningkatkan sumber daya diri, bekal ilmu yang cukup, lingkungan yang baik dan aktivitas yang positif,” sambungnya.
Selain aktif mendirikan yayasan, ia pun sebagai wakil ketua PDIP Jawa Barat dalam bidang kesehatan perempuan dan anak, Forum Komunikasi Perempuan Politik Indonesia. “Dengan wadah organisasi kita bisa melakukan banyak hal, ketika saya melihat di lingkungan perempuan yang lebih banyak eksis tanpa ada tujuan kuat. Kita bisa menerapkan dan menyalurkan program kerja kepada masyarakat,” imbuhnya.
Noor berharap agar dapat menggeser budaya yang telah lama. Salah satu contohnya agar orang tua dapat memberikan motivasi kepada anak bisa menempuh pendidikan hingga jenjang lebih tinggi. Ia mengungkapkan bahwa agar tidak melupakan etika dan norma yang telah dimiliki. Selain itu harus memiliki jati diri, nilai juang. Hal ini bertujuan agar dapat menghindari dan mengurangi kasus pelecehan. “Ketika kita memiliki ilmu, kemandirian, prinsip akan melindungi kita. Pelecahan bisa terjadi itu karena diri sendiri juga,” pungkasnya. (nad)