Karawang
Trending

Pembelian Beras SPHP Dibatasi 10 Kilogram per Orang

KARAWANG,RAKA- Jaga stabilitas pangan, Perum Bulog Cabang Karawang meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga beras Rp12.500 per kilogram. Pembelian beras SPHP dibatasi 10 kilogram per orang.

Pemimpin Cabang Bulog Karawang, Umar Said, menegaskan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi saat ini masih tergolong wajar dan bersifat sementara, akibat jeda antara musim panen pertama dan kedua.

“Pasokan akan kembali normal dan harga pun diperkirakan turun, atau setidaknya stabil, seiring masuknya panen musim tanam kedua pada akhir Juli hingga Agustus,” ujarnya, Senin (21/7).

Baca Juga : RSUD Rengasdengklok Ditarget Beroperasi Desember 2025

Ia menambahkan, harga beras di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Johar masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Para pedagang pun disebut tetap menjaga harga jual agar tidak melebihi batas tersebut.

Untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan, Bulog menggelontorkan beras SPHP dengan harga Rp11.000 per kilogram di tingkat distributor dan maksimal Rp12.500 per kilogram di tingkat konsumen.

Umar menjelaskan, beras SPHP dapat diakses masyarakat melalui berbagai jalur distribusi, antara lain pedagang pasar tradisional, toko pangan binaan Dinas Ketahanan Pangan, koperasi Merah Putih, hingga melalui layanan antar PT Pos Indonesia.

Bulog juga aktif berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah bersama pemerintah daerah. Bulog Karawang menargetkan penyaluran 10.000 ton beras SPHP hingga Desember 2025. Setiap toko mendapat alokasi 2 ton per minggu, dengan opsi pengajuan ulang jika stok cepat habis.

Tonton Juga : PAMUNGKAS, MASA KECILNYA PRIHATIN

Untuk mencegah penimbunan dan penyalahgunaan, pembelian oleh masyarakat dibatasi maksimal dua kemasan atau 10 kilogram per orang. Selain program SPHP, Bulog juga menyalurkan bantuan pangan pemerintah. Pada Juli ini, masyarakat akan menerima 20 kilogram beras gratis, hasil alokasi untuk bulan Juni dan Juli.

Terkait isu beredarnya beras premium berkualitas rendah di pasaran, Umar menegaskan bahwa Bulog hanya mendistribusikan beras medium yang diperuntukkan bagi cadangan pemerintah. Seluruh beras tersebut telah melewati proses kontrol kualitas dan sanitasi sebelum dilepas ke pasar.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang. Beras SPHP adalah pilihan yang lebih terjangkau namun tetap terjamin dari sisi kualitas,” ujarnya.

Untuk menjamin efektivitas distribusi, Bulog bekerja sama dengan Satgas Pangan, TNI, dan Polri dalam memantau harga dan pasokan di lapangan. Selain itu, pemantauan internal juga dilakukan melalui aplikasi SPHP. Jika ditemukan pelanggaran, Bulog akan menjatuhkan sanksi, mulai dari surat peringatan hingga pencoretan outlet dari daftar penyalur resmi.

“Dengan sinergi berbagai program dan pengawasan yang ketat, kami optimistis kestabilan harga beras di Karawang dapat terus terjaga, dan daya beli masyarakat tetap terlindungi,” pungkas Umar. (uty)

Related Articles

Back to top button