
KARAWANG, RAKA – Memperkuat identitas wilayah dan memperjelas batas administrasi desa, Pemerintah Desa (Pemdes) Kondangjaya, rencanakan bangun gapura batas desa tahun ini.
Proyek tersebut akan didanai melalui Dana Desa tahap 2 tahun anggaran 2025 dan dijadwalkan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.
Sekretaris Desa Kondangjaya H. Sarno Sukandi mengatakan, bahwa pembangunan gapura ini akan dilaksanakan di titik perbatasan antara Desa Kondangjaya dengan Desa Bengle, Kecamatan Majalaya.
Menurutnya, kehadiran gapura tersebut akan menjadi simbol penting yang tidak hanya menandai batas wilayah, tetapi juga memperkuat identitas dan karakter Desa Kondangjaya.
“Gapura ini akan menjadi salah satu bentuk penanda wilayah dan identitas desa kami. Selain sebagai pembatas administratif, ke depan kami harapkan juga bisa memberikan kesan yang baik bagi warga dan pengunjung yang melintas di perbatasan desa,”katanya, Senin (22/9).
Ia juga mengungkapkan, bahwa pemerintah desa sebenarnya memiliki rencana awal untuk membangun tugu batas desa sebagai simbol yang lebih monumental. Namun, karena keterbatasan anggaran yang tersedia di tahun ini, pembangunan difokuskan terlebih dahulu pada gapura sebagai langkah awal yang realistis.
“Sebenarnya kami ingin membangun tugu batas desa, namun karena anggarannya belum tersedia, maka untuk tahun ini kami realisasikan dulu pembangunan gapura batas desa. InsyaAllah nanti jika anggaran memungkinkan, pembangunan tugu akan menjadi prioritas berikutnya,” paparnya.
H. Sarno menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur seperti gapura batas desa merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam membenahi sarana dasar dan memperkuat fungsi-fungsi pelayanan publik, termasuk dalam hal tata wilayah dan penataan ruang desa.
Selain itu, kehadiran gapura ini juga diharapkan bisa menjadi bagian dari estetika kawasan perbatasan, sehingga masyarakat dan tamu yang datang ke Desa Kondangjaya dapat langsung mengenali batas wilayah dengan jelas dan nyaman secara visual.
“Pemerintah Desa Kondangjaya berharap, pembangunan ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Partisipasi warga juga diharapkan dalam menjaga dan merawat fasilitas desa yang dibangun demi kepentingan bersama,” tutupnya. (zal)