DARING : Suasana tasmi hafiz secara daring yang dilakukan oleh siswa MAN 4 Karawang.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Siswa MAN 4 Karawang, Ahmad Muhaimin kelas XII memanfaatkan waktu belajar di rumah selama pandemi dengan mengikuti kegiatan tasmi tahfiz quran melalui daring di pesantren Mandalla Khair Rengasdengklok.
Sejak kegiatana belajar tatap muka ditiadakan, Muhaimin juga memanfaatkan waktu luang dengan menghapal Alquran sehingga selama lima bulan terkahir dirinya bisa menambah hafalan sampai 10 juz.
“Ahmad Muhaimin dites hafalanya dengan cara tasmi’ atau disimak oleh beberapa temannya serta diuji oleh guru tahfiz yang selama ini membimbingnya yaitu Ust Rahmatullah Alhafizh,” jelas Iskandar Sulaeman, wakil kepala MAN 4 Bidang Kesiswaan.
Kata Iskandar tasmi tahfiz bil ghaib ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti pula oleh Kepala MAN 4 Karawang dan sebagian guru yang ikut menyimak secara online. Kegiatan ini karena untuk memutus, penyebaran virus corona yang masih tersebar.
“Khususnya di Kabupaten Karawang yang masih menyandang predikat zona merah,” katanya.
Kemudian pelaksanaan tasmi quran dan setor hafalan ini dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Ilin Nuryadin, kepala MAN 4 Karawang mengapresiasi kepada siswa yang pandai memanfaatkan waktu belajar di rumah juga dapat menambah hafalan yang cukup banyak.
“Saya berharap agar para siswa yang lain termotivasi untuk bisa berprestasi di bidangnya masing-masing,” katanya.
Ahmad Muhaimin, kelas XII MAN 4 Karawang mengaku ingin menghapal Alquran 30 juz sebelum lulus sekolah, maka di masa pandemi ini dirinya banyak meluangkan waktu untuk menghafal di Pondok Pesantren Mandalla Khair.
“Saya ingin mengejar target hafal 30 juz sebelum lulus sekolah,” katanya.
Meski memiliki target hafalan tersebut, Ahmad Muhaimin mengaku tidak melupakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru di era pandemi.
“Saya juga tetap mengikuti pelajaran sekolah secara daring dari pagi sampai zuhur,” pungkasnya. (mra)
