Pemilihan Langsung Ketua RW

USAI NYOBLOS : Warga RW 09, Perumahan Grand Mutiara Village, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang memasukan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara.
Warga Sirnabaya Junjung Demokrasi
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Warga RW 09, Perumahan Grand Mutiara Village, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang laksanakan pemilihan ketua RW, Minggu (5/7). Terdapat 4 calon ketua RW yang memperebutkan suara setiap rumah tangga dari 9 RT di lingkungan tersebut. “Disini warga ada 650, untuk pemilihan 1 keluarga 1 suara,” terang Ketua Panitia Pemilihan RW Deri Agustian.
Deri menjelaskan, teknik pencalonan RW yakni setiap RT yang habis masa jabatan otomartis menjadi calon. Meski demikian, panitia juga membuka pintu bagi warga lainnya yang ingin mencalonkan diri.
Tentunya baik mantan RT maupun warga yang menjadi bakal calon terlebih dahulu menjalani proses seleksi. Sampai akhirnya hanya tersisa 4 orang yang dapat dipilih sebagai calon RW.
Seminggu sebelum pemilihan, panitia juga melakukan debat antar calon di depan warga. Hal ini agar warga setempat dapat mengetahui langsung bagaiaman visi dan misi para calon pempin mereka.
Para calon ini juga dihadirkan di tempat pemungutan suara. “Jadi biar warga tahu siapa calonnya, istilahnya jangan sampai membeli kucing dalam karung,” ucapnya.
Masih dikatakan Deri, hasil musyawarah menentukan suara baru dapat dihitung jika 50% pemilih menggunakan hak suaranya. Jika persentase tersebut tidak tercapai maka panitia akan berkeliling ke setiap rumah untuk pencoblosan secara door to door. Namun hal itu nampaknya tidak terjadi sebab sampai pukul 11.00 WIB partisipasi pemilih telah mencapai 70%. Dengan demikian hasil pemungutam suara dapat langsung dihitung pada pukul 13.00 WIB.
Ketua RW saat ini Toto Muhtar yakin ketua RW selanjutnya dapat memimpin dan melanjutkan program dengan baik. Hal ini sebab mereka sebelumnya telah aktif di kepengurusan RW dan mengerti seluk beluk permasalahan dan potensi di lingkungannya. “Mereka tinggal meneruskan, program-programnya juga sudah jelas dari aspirasi warga sebelumnya, saya yakin mereka bisa melanjutkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sirnabaya Masuran mengatakan, pemilihan RW seperti ini juga dilakukan di lingkungan RW lainnya. Selama bulan Juni dan Juli ini dikatakannya memang terdapat 9 RW yang melakukan pemilihan.
Ia sendiri menilai pemilihan RW dengan sistem pemilihan langsung lebih baik ketimbang pemilihan hasil musyawarah segelintir tokoh masyarakat. “Semua masyarakat itu punya hak yang sama, apakah dibatasi 2 RT itu dibatasi 10 atau berapa, itu hasil musyawarah panitia dengan lingkungan,” pungkasnya. (din)