KARAWANG

Pemkab Jangan Banyak Buat Aplikasi tak Bermanfaat

KARAWANG, RAKA – Memasuki era digitali, direspon oleh pemerintah daerah dengan membuat beragam aplikasi. Namun, sering banyaknya aplikasi malah mubazir.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meminimalisir pembuatan aplikasi. Hal ini karena saat ini untuk program pemerintah telah menggunakan aplikasi. “Karena trendnya ini aplikasi nambah terus, padahal aplikasi apalagi tidak terkoneksi 1 dengan yang lain, ini akan menjadi PR baru buat rakyat,” ujarnya, Senin (21/8).
Point ketiga tersebut menjadi target untuk mendorong pemerintah bekerja dan melayani masyarakat secara cepat dan lincah. Aktualnya itu memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan pemangkasan proses layanan. Ia melanjutkan saat ini di eropa pun telah melakukan pemangkasan aplikasi. “Masalah (trend aplikasi) ini juga dihadapi oleh eropa. Di eropa ada 1000 web service, kemudian sekarang dipangkas jadi tinggal 1. Nah kita sekarang, total ada 27 ruang aplikasi di pemerintahan yang tercatat, yang gak tercatat lebih banyak. Tentu ini masalah juga diseluruh dunia,” tambahnya.
Ia menjelaskan, adanya aplikasi tidak dapat maksimal. Selain itu akan menimbulkan permasalahan baru. Ia menginginkan agar aplikasi dapat diperkecil dan dapat saling terhubung. “Didorong kedepan bisa diimprobabilitas, tentu ini membutuhkan komitmen dan pekerjaan yang tidak mudah. Karena memang di daerah sekarang trendnya kan bikin aplikasi. Saya berharap bagi Bupati, apalagi disini banyak perusahaan besar, bisa minta dibantu untuk mengintrobabilitaskan layanan tersebut dengan berbagai sistem yang ada di dinas-dinas supaya disambungkan,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button