
KARAWANG,RAKA- Persoalan sampah masih belum teratasi, solusinya tahun ini pemerintah kabupaten (pemkab) tambah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Jayakerta dan Batujaya.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengungkapkan rencana strategis Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin memprihatinkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Jalupang.
Baca Juga : Melihat Jembatan Bailey Cicangor Setelah Selesai Dibangun
“Saat ini, keberadaan TPST sangat penting untuk mengurangi sampah yang langsung dibuang ke TPA. Di TPST, sampah bisa diolah dengan lebih baik,” kata Aep, Senin (28/4).
Sejauh ini, dua TPST telah beroperasi di wilayah Mekarjati dan Cirejag, dengan rencana pengembangan lebih lanjut.
Tonton Juga : MENGENAL SI CEPOT
“Untuk tahun 2025, kami akan membangun TPST di wilayah Jayakerta, dan rencananya kami juga akan membangun TPST di sekitar aliran sungai di Batujaya, khususnya untuk mengolah sampah dan eceng gondok,” tambahnya.
Aep menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam mengurangi sampah di Karawang.
“Target saya hingga 2029, minimal ada 10 TPST yang dibangun di berbagai wilayah. Dengan adanya TPST, tidak semua sampah harus dibuang ke TPA. Harapannya, ini bisa mengurangi tekanan pada TPA Jalupang yang saat ini sudah sangat penuh,” ujar Aep.
Untuk tahun 2025, Aep menegaskan bahwa akan ada penambahan TPST di Jayakerta sebagai langkah pertama dalam mencapainya.
“Kami ingin memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sampah yang sudah menjadi perhatian banyak pihak,” tegasnya.
Dengan adanya TPST baru yang dibangun secara bertahap, diharapkan Karawang dapat mengelola sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
“Semoga dengan adanya TPST yang dibangun secara bertahap, pengelolaan sampak Karawang dapat lebih efisien dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan,” tutupnya. (uty)