Pemuda Kompas Semprot Disinfektan ke Rumah Warga
STERILISASI : Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Alam Sukasari saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
PURWAKARTA, RAKA – Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Alam Sukasari (Kompas) turut berperan aktif dalam upaya pemerintah melakukan pencegahan wabah Covid-19. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan di tempat publik dan rumah Warga di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Minggu (12/4). “Ini adalah inisiatif para pemuda, warga dan pemerintah desa, melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona,” kata Pembina Kompas Mochamad Aripin, di sela kegiatan tersebut.
Merebaknya virus corona di Indonesia, lanjut Aripin, tidak hanya meresahkan warga perkotaan, namun juga warga yang tinggal di pedesaan. Maka dari itu, pemerintah desa dan para pemuda berinisiatif mengajak warga serta seluruh elemen masyarakat untuk melakukan bergotong royong. “Upaya untuk memerangi penyebaran wabah virus corona yang dilaksanakan para pemuda ini, diharapkannya bisa ditiru oleh pemuda-pemuda di wilayah lainnya. Sehingga penyebaran wabah virus corona bisa cepat berakhir dan masyarakat terhindar dari penyakit,” katanya.
Pihaknya mengaku optimis, jika semua masyarakat bisa memerangi virus corona dengan tetap patuh terhadap anjuran dan imbauan pemerintah, penyebaran wabah virus corona dapat dipastikan dalam waktu dekat bisa teratasi. “Mudah-mudahan saja perangi melawan wabah virus corona dapat segera berakhir. Sebab, gegara corona berdampak ke berbagai aspek kehidupan manusia,” harapannya.
Kegiatan penyemprotan disambut baik oleh warga setempat. Dengan adanya penyemprotan disinfektan tersebut, warga pun sedikit tenang dan tidak waswas. Pasalnya, penyebaran wabah virus corona sangat cepat dan membuat warga resah. “Ya alhamdulillah kita bisa sedikit tenang. Karena langkah pencegahan bisa dilakukan dengan cepat. Kita juga akan terus mengikuti himbauan dan kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona,” kata Sueb (41) warga sekitar. (gan)