BAHAS TOKOH: Komisariat Fisip Unsika gelar diskusi tentang HOS Tjokroaminoto.
KARAWANG, RAKA- Generasi muda banyak yang tidak mengenal dengan sosok mentor atau guru dari para pendiri bangsa. Haji Oemar Said atau sering yang disapa HOS Tjokroaminoto adalah pendiri Sarikat Islam yang juga mentor dari Bung Karno, proklamator kemerdekaan Indonesia. Mereka lebih kenal selebgram dibanding tokoh nasional.
Dalam diskusi khusus HMI Komisariat Fisip Unsika bertema Meneladani keteladan HOS Tjokroaminoto untuk generasi muda. Turut hadir pemantik dalam diskusi tersebut yakni Megawati, kader komisariat Fisip Unsika. Ia mengatakan bahwa HOS Tjokroaminoto dilupakan oleh para generasi bangsa saat ini terkalahkan oleh para selebgram ternama. “Tjokroaminoto merupakan mentor dari para pendiri bangsa namun nasibnya terlupakan,” ujar Mega, disela-sela acara diskusi tersebut, Selasa (28/9).
Mega menjelaskan, Tjokroaminoto merupakan seorang tokoh pahlawan nasional, ia merupakan seorang guru bangsa yang melahirkan para tokoh-tokoh pergerakan nasional. “Soekarno dengan paham nasionalisnya, Semaoen dengan paham komunis, dan yang lainnya dengan paham mereka masing-masing dididik oleh HOS Tjokroaminoto,” tutur perempuan berjilbab ini.
Ia menambahkan, bahwa Tjokroaminoto ini seorang tokoh pemimpin yang sangat sederhana, berasal dari keluarga ningrat yang rela meninggalkan kebangsawanannya demi kepentingan umat. “Ia memilih menjadi pekerja di suatu sektor surat kabar, kemudian ia bergabung dengan Sarekat Islam dan selanjutnya ia ditetapkan menjadi pemimpin sarekat dagang Islam,” tambah wanita kelahiran Kuningan ini.
Sementara itu, Rahma, peserta diskusi mengaku setelah mendengarkan kisah HOS Tjokroaminoto dirinya menilai bahwa banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan. “Tjokroaminoto bisa kita jadikan teladan di tengah-tengah krisis keteladanan pemimpin saat ini dari segi kedisiplinan, kesederhanaan, keagamaan, kepemimpinannya,” pungkasnya. (cr8)
