Pemuda Wancimekar Tingkatkan Jadwal Ngaji
NGAJI : Suasana pengajian pemuda dan remaja Desa Wancimekar di bulan Ramadan.
KOTABARU, RAKA – Lebih banyak meluangkan waktu dengan membaca ayat suci Alquran itulah kebiasaan baik yang terjadi di bulan suci Ramadan. Setiap manusia berlomba untuk mendapatkan pahala yang berganda lipat di bulan yang penuh berkah ini.
Ustazah Rohaeni sekaligus guru ngaji di Desa Wancimekar mengatakan, untuk mengisi waktu luang lebih banyak dengan mengaji bersama anak didiknya.
Tak hanya itu, jadwal mengaji yang biasa dilakukan usai magribpun kini menjadi lebih intensif dengan memanfaatkan waktu ngabuburit seperti usai salat ashar, subuh dan zuhur. “Memang tidak ada larangan untuk mengaji kapanpun itu, justru semakin kita sering membaca dan mengaji Alquran maka semakin baik juga kita dalam mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, sangat disayangkan jika di bulan yang penuh pengampunan ini, hanya diisi dengan aktivitas yang biasa saja. Apalagi jika hanya bermalas-malasan dan tidur untuk menunggu bedug magrib. “Perbanyaklah kegiatan positif di bulan suci ini jangan dijadikan alasan karena berpuasa kita menjadi lemah untuk melakukan segala aktivitas,” ungkapnya.
Dia berpesan, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermafaat bagi orang lain. Maka setinggi-tingginya ilmu yang dimiliki jika tanpa diamalkan sama saja dengan percuma. Begitupun dengan bulan Ramadan jika hanya bisa menahan lapar dan haus tanpa diisi dengan kebaikan apa bedanya. “Berpuasalah dengan terus meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada sang pencipta,” pesannya.
Yuliati, salah satu murid ibu Ustazah Rohaeni mengaku, sering meluangkan waktunya untuk mengaji ayat suci Alquran tersebut, hampir setiap tahun di bulan Ramadan ia bersama teman-temannya berlomba untuk membaca aya suci Alquran. “Kalau di kampung udah menjadi kebiasaan harus tamat tadarusan selama satu bulan penuh. Tahun ini saya harus tamat baca Alquran,” pungkasnya. (acu)