Pencari Kerja Bidang Kesehatan Minim
KARAWANG, RAKA – Bidang kesehatan, sales dan translator masih minim peminat ketika kegiatan jobfair.
Ketika Hari Ulang Tahun Karawang ke 391 saat Bulan September lalu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membuka jobfair gratis bagi masyarakat. Kepala Disnakertrans, Rosmalia Dewi mengatakan jumlah masyarakat yang telah terserap di perusahaan melalui kegiatan jobfair baru mencapai angka 10 persen dari jumlah lowongan pekerjaan tersedia. Kemudian sebanyak 45 perusahaan masih melakukan tahap interview.
“Untuk jobfair kemarin ada total perusahaan yang ikut ada 68, lowongan kerja 130 dan formasi penempatan 1064. Dari data ini sampai dengan Jumat (18/10) yang sudah selesai melakukan penempatan ada 11 perusahaan sekitar 10 persen dan yang lainnya masih tahap interview, psikotest, seleksi administrasi. Dalam proses interview sudah ada 45 perusahaan sisanya ada yang sudah psikotes dan tahap seleksi administrasi,” ujarnya Senin (21/10).
Masih terdapat kendala penyebaran informasi yang terjadi di bidang kesehatan. Hal tersebut terlihat dari kurangnya pelamar di bidang kesehatan. Selain itu untuk bidang sales dan translator pun kurang peminat.
“Evaluasi ada beberapa lowongan pekerjaan yang tidak ada pelamarnya, sebagian besar di bidang kesehatan sedangkan sekolah kesehatan cukup banyak di Karawang. Kedepan harus mensosialisasikan ke sekolah khususnya keperawatan. Mereka mungkin tahunya info loker untuk pekerjaan di pabrik. Ada juga posisi sales dan translator yang tidak ada pelamarnya,” tambahnya.
Ia mengaku telah melakukan sosialisasi secara total kepada semua sekolah dan lembaga. Posisi bidang kesehatan yang minim pelamar sebagian besar dengan syarat telah mempunyai kemampuan sertifikat dan bidang ahli. Dirinya meminta adanya koordinasi dengan pihak pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuan bagi masyarakat.
“Sudah menginformasikan kepada masyarakat kalau semua jenis pekerjaan ada di info loker saat jobfair. Tugas bersama untuk terus mensosialisasikan dan harus dipersiapkan dengan baik. Masih dalam pemantauan, dalam waktu satu bulan akan sudah selesai semua prosesnya,” imbuhnya
Selain itu memberikan himbauan kepada masyarakat umum untuk dapat menguasai semua platform digital yang ada sekarang. Hal itu agar tidak menyebabkan keterlambatan informasi dan kemampuan digitalisasi.
“Saat ini seluruh Indonesia sudah melakukan secara digitalisasi, rata-rata lowongan ini untuk SMK ke atas, sudah melakukan sosialisasi. Kedua proses seleksi melalui online ini bukan hanya info loker saja, jadi masyarakat harus belajar dan kami siap memberikan edukasi. Ke depan menghimbau untuk lebih luas pengalamannya jadi semua platform harus siap dikuasai. Kalau manual khawatir sulit untuk dikontrol,” tutupnya.(nad)