KARAWANG

Pendidikan Menuju Masa Depan: Janji Capres 2024 Dalam Sorotan

Pendidikan selalu menjadi isu utama dan topik paling menarik untuk dibahas dalam setiap kampanye pemilihan Presiden. Karena banyak disorot oleh sebagian masyarakat terutama dikalangan tenaga pendidik dan mahasiswa. Tiga calon Presiden (capres) dan calon wakil presiden (wacapres) yang maju pada Pilpres 2024 sepakat menjadikan pendidikan sebagai salah satu isu utama dalam platform kampanye mereka.

Sistem pendidikan yang baik menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan memajukan suatu negara. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin maju pula negara tersebut. Sebaliknya, semakin buruk kualitas sistem pendidikan suatu negara maka semakin terbelakang negara tersebut. Namun kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain. Oleh karena itu, tiga calon Presiden tersebut masing-masing mengemukakan janji-janji mereka tentang Pendidikan di Indonesia.

Seperti diketahui, pendidikan di Indonesia masih buruk. Tingkat pendidikan di desa tidak sebanding dengan di kota. Mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akses terhadap pendidikan yang layak dan saat ini Indonesia sedang memasuki tahun politik menjelang pemilihan presiden tahun 2024, kami ingin berbagi dengan Anda visi, misi dan program capres, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Tentunya hal ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Calon Presiden sepakat untuk Indonesia Maju, Prabowo Subianto akan menggandeng Gibran Rakabuming Raka. Sementara Ganjar Pranowo akan maju menggandeng Dr. Mahfud MD. Dan Anies Baswedan akan menggandeng Muhaimin Iskandar.

Anies Baswdan – Muhaimin Iskandar
Pada Rabu, 22 November 2023, calon Presiden Anies Baswedan memberikan pidato kebangsaan kepada pendukungnya di Gedung Joan 45. Calon presiden nomor satu Anies Baswedan berjanji bahwa tanah milik negara dapat digunakan oleh organisasi swasta dalam kondisi tertentu dan kampanye presidennya akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan aksi sosial. Baginya, usulan kebijakan tersebut merupakan solusi mengatasi banyaknya sekolah dan universitas swasta yang mahal akibat persoalan pengadaan tanah. Mengapa universitas swasta mahal? Karena mereka memperoleh tanah tersebut. Oleh karena itu, kami berharap kedepannya tanah milik negara dapat dimanfaatkan oleh swasta, asalkan digunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial, kata Anies yang digelar di UMS Solo, Jawa Tengah.

Pak Anies kemudian membahas peran organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa, jauh sebelum Indonesia merdeka. Namun, setelah Indonesia merdeka, peran penting organisasi-organisasi tersebut terabaikan, katanya. Bahkan, dia menilai kedua organisasi ini telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Kami pelit terhadap rakyat kami sendiri, dan kami pelit terhadap sektor swasta itu sendiri. Mereka mendidik anak-anak kita dan mendidik bangsa kita sendiri. Jangan bedakan antara privat dan publik. Katanya, “Jika tanah pemerintah dipakai swasta tidak boleh hilang, tapi kalau dipakai investor asing malah bisa hilang.” Seolah belum cukup.

Anies juga menjanjikan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk sekolah, kampus dan rumah sakit swasta. “Kami tidak mempunyai tanah dan perlu dibebaskan oleh PBB. Harus nol. Tanpa kampus dan sekolah swasta, pendidikan anak-anak Indonesia tidak akan cukup. Itu merupakan salah satu cara negara untuk melunasi PBB fasilitas sekolah, termasuk rumah sakit, yang tidak berkarakter sosial,” ujarnya. Anis juga berjanji, guru swasta yang diangkat di PPPK akan tetap mengajar di sekolah swasta dan tertarik ke sekolah negeri.

Guru yang berstatus P3K Perorangan kini bisa mengajar di sekolah swasta, demikian disampaikan dalam dialog publik yang digelar Rabu, 22 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah. Menurutnya, guru di sekolah swasta dan negeri tidak mengajar untuk kepentingan khusus. Ia menilai pemerintah saat ini memandang guru sekolah swasta dan negeri bersifat diskriminatif. Oleh karena itu, untuk mengakhiri diskriminasi, Agnes akan menaikkan status P3K guru, meski mengajar di sekolah swasta.

Prabowo – Gibran
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Progresif Demokrat Gerindra Hashim Jojohadikusumo, Prabowo Gibran mengatakan, pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka akan menaikkan gaji guru sebesar Rp 2 juta per bulan. “Jika kami menang, tahun depan. Selain itu, Prabowo-Gibran berjanji akan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para guru, termasuk guru relawan Indonesia. Tolong sampaikan kepada seluruh guru di Indonesia, bahwa Prabowo Gibran akan menaikkan gajinya sebesar Rp 2 juta sebulan selama 13 bulan setiap tahunnya, termasuk THR. Ini akan dibayarkan kepada guru termasuk guru honorer di seluruh Indonesia,” kata Hashim kepada wartawan Tapos. Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu 29 Oktober 2023.

Saat itu, di hadapan pendukung Prabowo, Hasyim malah meminta agar janji tersebut dicatat.”Harap diingat, hari ini Prabowo tidak pernah ingkar janji. Kata orang, ini kelemahan Prabowo. Prabowo tidak pandai berbohong. Kata orang, sebaiknya Pak Mas Bowo melakukan ini. Saya tidak mau membohongi saudara-saudara saya, khususnya masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Pak Hashim mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan kenaikan gaji ini selama bertahun-tahun. Ia yakin Indonesia bisa memberikan tambahan gaji tersebut.Saudara-saudara, ada yang bertanya,Hashim, uangnya dari mana?” Apakah Indonesia bisa membiayainya? Katanya, setelah berbulan-bulan melakukan riset pribadi dengan timnya, dia tahu uang itu ada di sana.

Pak Hasyim bilang kalau Pak Prabowo menang, juga akan memberikan biaya pendidikan kepada guru di pesantren se-Indonesia. Menurutnya, hal tersebut dicapai mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. “Dari Aceh hingga Papua, termasuk guru di Depok, kami juga akan memberikan honor kepada guru di pesantren di Indonesia.” Ada ratusan ribu guru di pesantren di Indonesia. Sumber daya sudah ada dan akan selalu ada. Indonesia adalah negara yang sangat kaya. “Data ini menunjukkan Indonesia negara yang sangat kaya dan ada buktinya,” ujarnya.

Ganjar Pranowo – Mahfud MD
Pada Dialog Publik Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Tangsel, Kamis (23 November 2023), calon presiden nomor urut 1 menjanjikan, jika menjabat, setiap keluarga miskin akan mendapat di setidaknya satu sarjana. Anda akan terpilih sebagai nomor 1. “Kami mencari cara untuk meningkatkan status masyarakat miskin melalui pendidikan keluarga miskin dan lulusannya. Insya Allah ini akan membuat mereka lepas dari situasi ini,” kata Ganjar.

Dan pada Rabu 11 Agustus 2023, saat berkunjung ke Direksi Al Wasriyah di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kandidat presiden masa depan Ganjar Pranowo menyoroti permasalahan pendidikan di Indonesia, termasuk kesejahteraan guru dan staf sekolah, terutama di daerah terpencil. Jika Ganjar terpilih menjadi presiden berikutnya, kemungkinan besar ia akan beralih ke dunia pendidikan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Isu sosial sudah banyak sekolah yang menyampaikan pentingnya pendidikan dan pentingnya perhatian kepada siswanya, bahkan di daerah terpencil.

Pemilihan presiden adalah momen penting bagi masa depan pendidikan, dan mahasiswa memainkan peran penting dalam mengekspresikan sikap kritis terhadap janji-janji calon presiden. Pada tahun 2024, janji-janji yang berkaitan dengan sektor pendidikan memunculkan refleksi mendalam dari kalangan mahasiswa.

Partisipasi Aktif dalam Analisis Rencana Pendidikan
Sebagai mahasiswa, rekrutmen kita harus didasarkan pada analisis rinci terhadap rencana pendidikan yang diajukan calon Presiden. Mempertimbangkan rincian program, sumber daya yang dibutuhkan, dan strategi implementasi adalah langkah pertama untuk membentuk pola pikir yang terinformasi.

Dialog dan Diskusi Kunci Pemahaman Bersama
Mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam dialog dan diskusi mengenai janji-janji calon presiden. Berbagi ide dan pengalaman dapat memperkuat pemahaman bersama tentang bagaimana perencanaan pendidikan berdampak pada siswa. Melalui dialog, sikap kritis meningkatkan kualitas perencanaan.

Kontinuitas Pemantauan Implementasi Janji-Janji Capres
Kesimpulan kita sebagai mahasiswa tidak hanya mencakup evaluasi tahap awal, namun juga pemantauan terus menerus terhadap pemenuhan janji. Sikap proaktif dalam memastikan bahwa janji-janji tersebut direalisasikan secara efektif menjadi esensial bagi mahasiswa untuk mengamankan masa depan pendidikan yang lebih baik.

Penyuaran Kepentingan Mahasiswa sebagai Bentuk Sikap Proaktif
Mahasiswa bertanggung jawab dalam mengungkapkan minatnya. Bersikap proaktif lebih dari sekadar analisis dan pemantauan, namun mencakup langkah-langkah nyata untuk mengekspresikan pendapat siswa.Berpartisipasi dalam kegiatan dan forum yang mendorong kesejahteraan mahasiswa merupakan langkah nyata untuk mewujudkan janji calon presiden.

Sebagai mahasiswa, kita bukan hanya penerima janji-janji capres, kita bukan hanya penerima janji-janji calon presiden, namun juga agen perubahan yang turut membentuk masa depan pendidikan. Dengan bersikap kritis, proaktif dan terinformasi, kita dapat memastikan bahwa komitmen ini bukan sekedar retorika namun merupakan langkah nyata menuju sistem pendidikan yang lebih baik.

Respons mahasiswa terhadap janji-janji capres 2024 mengenai pendidikan mencerminkan sikap kritis, terinformasi, dan proaktif. Siswa berperan penting dalam menentukan arah masa depan pendidikannya dengan menganalisis rencana pendidikan yang diusulkan secara rinci. Dengan berpartisipasi aktif dalam dialog dan diskusi, mahasiswa mengembangkan pemahaman bersama tentang dampak perencanaan terhadap kehidupan mahasiswa.

Pemantauan secara terus menerus terhadap pemenuhan janji-janji para calon presiden merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa janji-janji tersebut lebih dari sekadar janji belaka. Sikap positif mahasiswa juga tercermin dari ekspresi minatnya melalui tindakan dan partisipasinya dalam forum untuk memastikan bahwa janji-janji tersebut tidak hanya sekedar omong kosong. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan komitmen yang mendalam dan kesadaran akan pentingnya menyertakan suara siswa, kita dapat mengubah janji-janji calon presiden menjadi langkah nyata untuk memperbaiki sistem pendidikan kita secara berkelanjutan. (*)

Elis Sugiarti, Nika Sulistiawati, Agniya Nur Rahmah, Cinta Ninda Putri Ayuni, Annisa Mir’atus Sholekhah, Dede Aisyah dan Elisa Andriani
Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button