KARAWANG, RAKA – Kampanye yang dilakukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang, dianggap kerap mengabaikan protokol kesehatan. Namun, pemilih milenial menganggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang belum bisa memberikan teguran keras yang membuat kapok para calon pelanggar protokol kesehatan. Itu bisa dilihat dari survei kepuasan terhadap kinerja Bawaslu dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 42,9 persen pemilih milenial kurang puas dengan kinerja Bawaslu, 26,2 persen cukup puas, 21,4 persen sangat tidak puas, 4,8 persen sangat puas, dan 4,7 persen tidak tahu.
Sedangkan paslon yang sering melakukan pelanggaran protokol kesehatan, publik menilai pasangan Cellica-Aep yang sering melanggar, meski persentasenya kecil, yaitu 2,4 persen. Sisanya yaitu 97,6 persen publik tidak tahu paslon mana yang sering melakukan pelanggaran selama masa kampanye.
Ditanya soal hal itu, Ketua Bawaslu Karawang Kursin Kurniawan belum bisa memberikan keterangan. “Siap, nanti kita jawab dengan data. Saya lagi rapat,” ujarnya singkat saat dihubungi tadi malam. (nce)
