TERIMA BANTUAN : Warga Walahar saat menerima bantuan langsung tunai dana desa Rp600 ribu, beberapa waktu yang lalu.
KOTABARU, RAKA – Pemerintah Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, memastikan setiap bantuan sosial akan didistribusikan secara merata yaitu dengan menggilir bantuan langsung tunai dana desa secara bergantian. Kades Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, setiap desa memiliki keterbatasan khususnya pada serapan anggaran. Kebijakan tahun ini, pemerintah desa diwajibkan mengalokasikan dana desa untuk BLT kepada warga yang terdampak Covid-19, dan masuk kategori tidak mampu. “Selama satu tahun 2021 ini ya kita fokus untuk BLT dana desa,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi data yang dinilai paling layak mendapatkan bantuan tersebut. Menurutnya, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT dana desa tahun 2020 dan 2021 berbeda, karena dilakukan secara bergilir. Bahkan dilakukan pengurangan karena dari enam tahap menjadi 12 tahap atau satu tahun. “Kita berusaha agar bantuan BLT ini tepat sasaran. Apalagi saya baru dilantik juga sih sebagai kepala desa, baru jadi sedikit ngaret,” tambahnya.
Ia mengaku, sistim rolling pendistribusian BLT dana desa bukan program baru, konsep tersebut juga pernah diterapkan oleh pemerintah desa sebelumnya. Tentu hal itu menjadi langkah tepat akan menciptakan pemerataan. “Jadi bukan BLT dana desa saja tapi bantuan yang lain juga kita terapkan, karena kuota bantuan dengan jumlah warga yang layak mendapatkan tidak sama, makanya harus dirolling biar semuanya kebagian,” akunya.
Dia berharap, bantuan BLT dana desa tahun 2021 ini bisa secepatnya terealisasi, hal itu untuk memenuhi kebutuhan warga dengan jumlah uang tunai yang diberikan setiap bulannya sebesar Rp300 ribu. “Kita usahakan bulan-bulan ini bisa teralisasi, karena kita juga tidak mau berlama-lama, secepatnya akan kita distribusikan BLT ini,” pungkasnya. (mal)
