Penerima Dana PKH Antre Berjam-jam

RENGASDENGKLOK, RAKA – Dana Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi harapan warga kurang mampu. Mereka pun rela antre berjam-jam agar bisa segera mencairkan dana tersebut.
Satim (52) warga Rengasjaya, Desa Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok, mengaku sudah datang sejak pukul 09.00 di BNI Rengasdengklok. Karena melihat antrean begitu panjang, dia lebih memilih pulang. “Saya datang lagi pukul 14.00, ternyata masih penuh juga,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Satim yang kesehariannya berdagang tahu keliling itu akhirnya kembali memutuskan pulang, lalu mendatangi bank lagi sekitar pukul 17.30. “Ternyata masih penuh juga. Saya terpaksa antre. Setengah jam kemudian baru bisa cair,” katanya.
Uang yang diperolehnya Rp1.450.000, itu kata Satim masih kurang dari cukup untuk membiayai anaknya sekolah. “Saya cek belum ada uangnya,” tuturnya.
Supriatna, satpam BNI mengaku para penerima PKH sudah antre sejak pagi. Mereka berasal dari Tirtajaya, Batujaya dan Cibuaya, dan Rengasdengklok. “Soalnya BNI cuma disini aja, ada juga di Indomaret Karanganyar sama di RS Proklamasi,” katanya.
Ia melanjutkan, para penerima PKH susah diatur, padahal sebelumnya sudah diatur agar masuk ke ATM satu-satu. “Tadi udah ditutup pintunya, masuk satu-satu, pas pintu kebuka masuk semua,” katanya.
Selain itu, banyak dari penerima PKH tidak paham cara menarik uang. Ada dari mereka akhirnya keblokir karena tertukar PIN PKH dengan sembako. “Soalnya susah diatur, tidak mau ngantre. Gak kehitung saya bantuin orang,” pungkasnya. (cr4)