Pengajuan Perbaikan SDN Pasirukem 1 Dicoret
LAPUK : Meja SDN Pasirukem 1 kondisinya sudah rapuh, selain itu kondisi bangunannya juga sama.
CILAMAYA KULON, RAKA – Khawatir sekolahnya ambruk, pihak SDN Pasirukem 1 ajukan pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun sayang, pihak sekolah harus gigit jari setelah realisasi yang dijanjikan tahun 2020 ini kembali dibatalkan.
Diungkapkan Kepala SDN Pasirukem 1, H Kusna, dua tahun terakhir pihaknya ajukan pembangunan empat ruangan kelas yang kondisinya mulai rusak dan memprihatinkan. Namun saat dicek, nama sekolah yang dikepalainya justru tak nampak dari daftar. “Diajukan terakhir tahun 2018, katanya akan realisasi tahun 2020 ini. Saat dicek, Pasirukem 1 ini tidak ada,” ucapnya.
Harapan pihak sekolah, realisasi rehab tahun 2020 ini bisa dilaksanakan. Karena kondisi bangunan di sekolah induk dengan jumlah siswa ratusan ini, sudah berulangkali diajukan agar mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK). Terlebih, mebeler yang mulai lapuk dikhawatirkan mengancam siswa.
Meski demikian, Khusna tetap sabar menunggu meskipun harus direalisasi tahun 2021 mendatang, dan tentunya didampingi dengan kelemgkapan administrasi serta ajuan melalui Koorwil. Ia pun mengaku tidak tahu alasannya, kenapa SDN Pasirukem 1 ini tidak diberi jatah tahun ini, padahal kondisi bangunan sudah lapuk.
Koorwilcambidik Kecamatan Cilamaya Kulon, Popon Epon mengatakan, pihaknya sudah cek langsung kondisi bangunan di SDN Pasirukem 1 dan memang kondisinya cukup memprihatinkan. Selain siswanya harus duduk di bangku teras gaya lama, selama ini 4 kelas juga belum dikeramik dengan lantai sekolah masih dengan Ubin hitam tahun 1990 an.
Belum lagi mebeler yang semakin lapuk dan langit-langitnya. Oleh sebab itu, ia berharap ajuan tahun ini, bisa real didisposisi dan direalisasikan segera. “Kita ajukan ulang, ada 4 kelas yang diharapkan bisa dibantu dengan DAK,” pungkasnya. (rok)