HEADLINEKarawang

Pengalaman Camat Cilamaya Wetan Basuki Rahmat Positif Covid-19

TES COVID-19: Basuki Rachmat dites Covid-19 sebelum dinyatakan sembuh.

Jangan Terlalu Takut Jangan Anggap Sepele

CILAMAYA WETAN RAKA- Tegang dan cemas sempat menghantuai Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat dan keluarganya saat ia dinyatakan positif Covid-19. Tapi, kecemasan tersebut kini berbuah senyum, soalnya ia bisa terbebas dari virus yang mematikan ini.

Setelah sempat di karantina dan dinyatakan sembuh dari virus Covid-19, Basuki Rachmat mengaku memiliki pengalaman baru yang sempat membuat ia dan keluarganya cemas. Ia bangkit dari terpaan virus itu hingga dinyatakan negatif dan terbebas dari virus yang sempat hinggap ditubuhnya. Satu hal yang ia tekankan, masyarakat jangan terlalu takut dan jangan terlalu menyepelekan virus ini. Menurutnya, ketika masyarakat bisa mematuhi aturan dan anjuran dari ahli, dalam hal ini dokter atau Dinas Kesehatan, ia yakin virus dari Cina ini bisa dihadapi. “Saya tegaskan, ikuti saja anjuran dari para dokter dan ikuti aturannya. Karena segala sesuatu harus dilakukan oleh ahlinya. Alhamdulillah sekarang saya sudah beraktifitas seperti biasa,” akunya.

Sebelumnya, setelah melakukan rapid test dan dinyatakan positif, tidak bisa ia pungkiri, tegang dan rasa cemas sempat menghantuinya. Terlebih setelah memberi tahukan kepada anggota keluarganya bahwa ia harus di karantina atau diisolasi mandiri. Kendatipun demikian, ketegangan itu tidak ia campuri dengan rasa takut yang berlebihan, ia hanya bisa pasrah dan mengikuti semua anjuran dokter saat diisolasi di salah satu hotel. Di masa karantina, tak banyak yang ia lakukan selain makan, istirahat yang cukup, minum vitamin disertai olahraga. Tidak lupa juga dengan ibadah dan proses mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Sepekan berlangsung, ia dan masyarakat lainnya rutin melakukan itu sesuai dengan perintah dokter. Sambil menunggu waktunya dites ulang, ia coba terus terapkan pola hidup sehat sesuai kebutuhan tubuh. “Saya akui memang menakutkan corona itu, tapi jangan pernah berpaling dari ‘titah’ dokter. Ikuti aja alurnya, apalagi saat di karantina,” ujar Basuki.

Hal yang paling ia tunggu pun akhirnya datang, di mana menjelang pengetesan yang kedua. Takut, tegang dan harapan sembuh itu bercampur. Namun tidak ada yang bisa di lakukan selain dihadapi. Akhirnya, setelah seminggu diisolasi mandiri, menjaga pola makan, istirahat, dan kesehatan, hasil tes kedua menyatakan bahwa Camat Cilamaya Wetan ini negatif dan dinyatakan sembuh. “Yang jelas, ketika saya dinyatakan positif, maka saya harus patuh pada aturan untuk disembuhkan. Alhamdulillah, akhirnya bisa sembuh seperti biasa,” katanya senang.

Ia mengimbau agar masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan, itu menjadi faktor keselamatan menghadapi wabah virus Covid-19 ini. Jangan terlalu takut, dan jangan menyepelekannya. Kuncinya, ikuti anjuran dan aturan dokter. (rok)

Related Articles

Back to top button