EVAKUASI : Proses evakuasi mayat perempuan yang meninggal di pinggir irigasi Kampung Kedungtagih RT 09/03 Desa Pulosari Kecamatan Telagasari.
Pedagang tak Mau Bayar Retribusi
CIKAMPEK, RAKA – Para pedagang Pasar Cikampek 1 lakukan pernyataan sikap untuk tidak membayar tagihan kebersihan kepada para pengelola serta akan melayangkan surat tembusan kepada beberapa instansi pemerintah daerah.
Pedagang Pasar Cikampek 1 Zulkifli mengatakan, sejak berdirinya pasar Cikampek 1 pada tahun 2011 lalu, pengelolaan sampah di tahun 2021 menjadi pengelolaan terburuk. Pasalnya sudah dua bulan lamanya tidak dilakukan penarikan. “Uang retribusi ditarik sama mereka, sedangkan sampahnya tidak dikelola,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (16/2).
Ia menambahkan, karena kotor dan mengeluarkan bau yang tidak nyaman, membuat Pasar Cikampek 1 sepi pengungjung. Pengelola sampah tersebut tidak lain merupakan dari PT Celebes. “Artinya ini menyangkut kesehatan para pedagang juga, kita selaku para pedagang menginginkan Pasar Cikampek 1 ini pasar yang sehat,” tambahnya.
Ia mengaku, untuk menanggapi hal tersebut, ia bersama ratusan para pedagang menyatakan sikap bahwa pada hari besok, para pedagang tidak akan memberikan iuran kepada pengelola. Pihaknya bersama pedagang juga akan secara mandiri melakukan pengelolaan sampah. “Jadi kemarin kita tanyakan juga sama PT Celebesnya malah menjawab bahwa sampah ini tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan yang mungutin retribusi mereka, kan aneh,” akunya.
Sementara itu, Wakil Ketua IPPTU Yudi mengungkapkan, mulai hari esok, ia akan melayangkan surat ke beberapa pihak mulai dari bupati, Disperindag, DPRD, Kejaksaan, Polsek, Koramil, Camat serta pihak PT Celebes sendiri. “Tentunya surat ini berupa permintaan kita selaku para pedagang untuk meminta perlindungan serta membantu untuk penanganan permasalahan ini dengan serius,” ungkapnya.
Saat Radar Karawang mendatangi kantor PT Celebes yang berlokasi di lantai 2 pasar Cikampek 1, kantor tersebut terlihat kosong. (mal)
