Pengendara Motor Lawan Arus
KLARI, RAKA – Karena takut dengan polisi, banyak pengendara sepeda motor nekat lawan arus saat ada Polres Karawang mengelar operasi simpatik di Jalan Arteri Pancawati.
Muhamad Rendi Maulana (22), warga Kecamatan Purwasari mengatakan, saat melewati Jalan Arteri Pancawati, ia menghentikan laju kendaraanya karena melihat ada razia kendaraan oleh polisi. “Saya takut ditilang, makanya saya tidak mau lewat,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (26/8).
Ia menambahkan, agar tidak terjaring operasi tersebut, ia bersama pengendara lainnya nekat melawan arus jalan yang sedang ramai. Selain itu, kondisi jalan mulai macet karena semakin banyaknya pengendara yang berhenti untuk menghindari operasi tersebut. “Ya mau gimana lagi, saya tidak pakai helm tidak bawa surat-surat, soalnya ketinggalan di rumah, paling saya mau pulang dulu ke rumah ngambil helm sama surat-surat, jadi harus lawan arus soalnya di depan banyak polisi,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan oleh Nana (41). Ia mencoba mencari celah jalan lain agar tidak terjaring operasi, dengan kendaraan yang dipenuhi barang belanjaanya tersebut ia nekat melewati gang sempit perkampungan. “Saya mau pulang ke Cimahi, tapi ada polisi, paling saya mau lewat gang kecil saja, banyak kok pengendara lain juga yang lewat sini,” terangnya.
Haryadi, warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, mengatakan, seharusnya pengendara tidak nekat melawan arus yang akan mengancam keselamatan orang lain, jika memang bersalah, maka harus menanggung risiko saat dilakukan penilangan oleh pihak kepolsian. “Saya tadi lewat tidak ditilang soalnya saya bawa surat-surat, kalau tidak bawa surat-surat yang risiko kalau ditilang, jangan sampai lawan arus, soalnya bisa mengancam nyawa sendiri, kan bahaya juga,” pungkasya. (mal)