Buntut U-Turn Pancawati Ditutup
KLARI, RAKA- Ditutupnya U-Turn atau belokan arah di Jalan Pancawati, Kecamatan Klari, pagi saat jam kerja selalu menimbulkan kemacetan. Bahkan banyak pengendara motor nekat menggunakan jalur yang berlawanan arah. Salah seorang pengendara, Muhammad Yanwar (25) mengatakan, penutupan U-Turn di depan Klinik Andina menjadi penyebab macet parah di prapatan Pancawati. “Tiap pagi memang di pertigaan ini suka macet, namun pas U-Turn Klinik Andina ditutup macetnya makin parah,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (12/1).
Ia menambahkan, bahwa ditutupnya U-Turn di depan Klinik Andina membuat para pengendara berlawanan arah. “Banyak pengendara dari arah Cikampek yang berlawanan arah menyeberang di bunderan Pancawati, karena memang muternya sangat jauh kalau U-Turn di depan Klinik Andina ditutup harus mutar di bunderan Gintungkerta,” tambahnya.
Dirinya pun menuturkan, bahwa para pengendara ini lebih memilih melawan arah agar cepat sampai ke tujuan dibandingkan harus muter jauh walaupun resikonya sangat berbahaya. “Tentunya sangat berbahaya kalau terus menerus dibiarkan begini, apalagi kalau jam kerja ini kan padat sekali kendaraan,” tuturnya.
Senada dengan Yanwar, Dede Murid (31), warga Purwasari mengungkapkan bahwa ditutupnya U-Turn di Jalan Klari belum menjadi solusi yang bisa memecah permasalahan macet di jalur tersebut. “Harusnya tetap saja di buka untuk keluar masuk pengendara motor, kalau untuk kendaraan besar dan roda empat memang saya setuju untuk tidak diperbolehkan mutar di U-Turn karena akan membuat macet, tapi kalau untuk motor kalau bisa diperbolehkan,” paparnya.
Dede meminta, seharusnya sebelum kebijakan ini diambil, pemerintah harus sering-sering meminta masukan dari para masyarakat agar kebijakanya tepat sasaran dan memang benar-benar menjadi solusi. “Tentunya ini harus jadi evaluasi, bagaimana masyarakat harus dilibatkan, dan terpenting U-Turn jangan ditutup saat jam pergi kerja dan pulang kerja pasti akan banyak kendaraan yang berlawanan arah,” tandasnya. (cr8)
