Purwakarta

20.000 Rumah Subsidi untuk Guru Honor

PELETAKAN PERTAMA : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama perumahan subsidi untuk guru.

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pendidikan Jawa Barat menyediakan rumah-rumah yang didedikasikan untuk para guru yang masih belum memiliki rumah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jabar secara resmi meluncurkan program bakti padamu guru (Bataru) di wilayah Purwakarta.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, dan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto.

Dalam sambutanya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan program Bataru ini sebuah langkah baru untuk para guru se-Jabar untuk dapat memiliki hunian sendiri. Bataru ini terdapat di 20 kota/kabupaten dengan jumlah 100 lokasi. “Hari ini ada 5.000 rumah yang tentu kami dedikasikan untuk para guru yang masih mengontrak. Selama mereka menyicil kontrakan Rp100 ribu mereka bisa pindah ke rumah ini. Jadi, ini bentuk rasa sayang kami ke para guru dan tenaga pendidikan,” kata Kang Emil pada Ground Breaking Ceremony Bataru dan Launching Sistem Aplikasi Pakasep di Perumahan Benteng Mutiara Mas, di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/2).

Gubernur Emil juga berharap ke depan pihaknya mampu menyediakan perumahan untuk profesi lainnya. Bataru sendiri, kata Emil, ada sekitar empat sampai lima lokasi di setiap wilayah, sehingga akan ada 100 perumahan mulai skala kecil, sedang, dan besar. “Bulan ini saja sudah ada 5 ribuan unit yang kami sediakan. Bagi yang ingin ikuti program Bataru, para guru bisa mendaftar di aplikasi yang bernama Pakasep,” ujarnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi menambahkan, Bataru ini langkah untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru. Awalnya, Bataru datang dari ide gubernur yang ingin sertifikasi guru honorer yang jumlahnya 1.641 orang. “Tapi, banyak guru honorer yang mengeluh belum miliki rumah. Sekarang jumlah perumahan subsidi jabar ada 36.432 unit,” katanya.

Adapun persyaratan guru-guru yang bisa mendapatkan perumahan subsidi ini, kata Dedi, ialah guru yang berpenghasilan di bawah Rp8 juta, minimal berusia 21 tahun, dan belum miliki rumah. Saat ini, Bataru sudah ada juga di Bogor, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengakui Bataru sangatlah menjadi kabar baik bagi guru-guru honorer yang terdampak pandemi Covid-19. “Sudah ada 1.823 guru yang tersertifikasi sejak 2017 dan tahun ini masih berjalan,” ujarnya.

Tak lupa dalam kesempatan itu, Anne Ratna Mustika mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat. Jajarannya menyambut baik program peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di wilayahnya. “Hal ini merupakan upaya dan ikhtiar pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan para guru dan para penyelenggara pendidikan,” kata Ambu Anne.

Menurutnya, program ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh keluarga besar bidang pendidikan terutama guru-guru honorer di Purwakarta. “Mudah-mudahan menjadi solusi ketika memang rumah itu menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button