MENUNGGU PENJUAL: Pengepul kulit di Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (20/7), menunggu panitia kurban yang menjual kulit hewan. Kulit sapi per kilogramnya dihargai Rp5 ribu, kulit kambing per lembar dihargai Rp10 hingga Rp15 ribu. Sedangkan kulit domba per lembar dihargai Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Tergantung besar kecilnya.
Pendapatan Masih Banyak Tahun Lalu
PURWAKARTA, RAKA – Hari Raya Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi para pengepul kulit hewan kurban. Karena tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, setiap kulit umumnya dijual oleh panitia kurban. Para pengepul bisa mengumpulkan kulit dua kali lipat dari jumlah hari-hari biasa. Meski harga turun, namun pasokan itu tetap mendongkrak omzet pengepul kulit. Mereka membeli kulit mentah sapi, kambing dan domba. Pasokan yang melimpah di hari kurban.
Salah seorang pengepul kulit, Tufail Ibrahim (24), warga kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, mengaku kebanjiran kulit sapi, domba maupun kambing. Dirinya mendapatkan pasokan dari warga yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Purwakarta.
“Momentum Idul Adha ini menjadi panen buat kami pengepul kulit. Kalau selain Idul Adha kami suka mencari kulit ke rumah potong hewan. Walaupun pasokan kali ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, karena pandemi Covid-19 warga banyak yang tidak kurban,” ungkap Tufail saat ditemui di sekitar Jalan Terusan Kapten Halim, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (20/7).
Ia mengaku, di tahun 2020 silam, dirinya bisa mengumpulkan 110 lembar kulit. Namun tahun ini paling banyak juga bisa mengumpulkan 50 lembar kulit saja. “Tahun ini sedikit yang kurbannya, mungkin karena pandemi Covid-19. Di tahun 2021 ini paling bisa ngumpulin 50 lembar kulit. Sekarang aja baru dapet 20 lembar. Mudah-mudahan sih bisa dapet banyak,” harapnya.
Tufail menghargai kulit sapi, domba atau kambing bervariasi. Untuk kulit sapi per kilogramnya dihargai Rp5 ribu, sedangkan kulit kambing per lembar dihargai Rp10 hingga Rp15 ribu. Tergantung besar dan kecilnya. “Adapun untuk harga kulit domba per lembar dihargai Rp20 ribu hingga Rp25 ribu, tergantung besar kecilnya. Tapi kalau untuk yang cacat saya beli seharga Rp10 ribu untuk per lembarnya,” jelasnya. Menurutnya, kualitas kulit hewan kurban berpengaruh pada harga jual. Kulit dalam kondisi robek akan dihargai lebih murah.
Setelah menampung kulit dari warga, dirinya langsung memilah serta memilih kulit sapi dan kambing hasil kurban yang dianggap berkualitas baik. Setelah itu dijual kembali ke pabrik di wilayah Kabupaten Garut. “Kulit tersebut dijadikan barang berharga maupun bahan kerupuk, pekerjaan ini sudah ditekuni 4 tahun. Usaha turun temurun dari orangtua,” pungkasnya. (gan)
